Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa Menurun Setelah All England, Fikri/Bagas Terlalu Cepat Jadi Juara?

By Delia Mustikasari - Minggu, 9 Oktober 2022 | 00:15 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, setelah menyelesaikan pertandingan babak kesatu Japan Open 2022 di Osaka, Jepang, Selasa (30/8/2022).
DOK. PP PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, setelah menyelesaikan pertandingan babak kesatu Japan Open 2022 di Osaka, Jepang, Selasa (30/8/2022).

 

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, belum mencapai performa terbaik setelah menjuarai All England Open 2022.

Setelah meraih titel juara All England 2022, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana belum berhasil melangkah jauh pada turnamen yang mereka ikuti.

Dalam 11 turnamen individu terakhir yang mereka ikuti, hanya dua kali Fikri/Bagas mencapai perempat final.

Baca Juga: Herry IP Sebut Fajar/Rian Tinggal Tunggu Waktu untuk Raih Gelar Level Tinggi

Dari tiga turnamen terakhir, termasuk Kejuaraan Dunia 2022, mereka selalu tumbang pada pertandingan babak pertama mereka.

"Inilah ciri-cirinya pemain muda. Jujur mungkin mereka terlalu cepat naik dan juara All England. Jadi mereka mungkin belum siap dengan pressure harus untuk menang lagi," kata pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Tetapi, saya sudah pernah bilang memang kalau pemain muda grafiknya turun-naik. Contohnya, Fajar/Rian saja mulai naik setelah umur 26 tahun ke atas. Proses itu harus dilewati, tidak bisa langsung," ucap Herry.

"Memang kalau dibandingkan dengan Minions (Marcus/Kevin), mereka berbeda lebih spesial. Dari awal mereka sudah mantap, sudah matang. Setiap pemain individu tidak bisa dipukul rata sama karena masing-masing punya karakter dan motivasi cara bermain."

"Tidak bisa pasangan pemain dipaksa mengikuti pemain C dan D. Jadi, kami harus pelajari karakternya. Kalau dipaksakan, ada risiko yang harus kita tanggung atau bayar. misalnya cedera."

Menurut Herry, setiap pemain background perkembangan fisiknya tidak sama.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X