BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, percaya Thiago Silva akan masuk skuad timnas Brasil untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
Thiago Silva telah menjadi bek andalan timnas Brasil dalam beberapa tahun terakhir.
Ketangguhan dan kepemimpinannya yang kuat menjadi alasan mengapa Thiago Silva masih dipercaya mengawal lini belakang Brasil meski usianya sudah tak lagi muda.
Tak hanya bersama timnas Brasil, bek berusia 38 tahun itu juga masih dipercaya menjadi andalan lini belakang Chelsea.
Di Liga Inggris 2022-2023, Thiago Silva selalu turun sebagai starter saat tujuh kali masuk skuad Chelsea dengan waktu bermain sebanyak 630 menit.
Graham Potter, yang baru ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada awal September, bahkan langsung takjub dengan kualitas dan profesionalitas yang dimiliki oleh Silva.
Menurutnya, ketika saat ini banyak pemain mulai memikirkan Piala Dunia 2022 yang digelar 41 hari lagi, Thiago Silva justru tetap bisa fokus dengan Chelsea.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Mikel Arteta Sebut Ben White Siap Gantikan Kyle Walker di Timnas Inggris
Hal itu yang membuat performa Silva di atas lapangan tetap stabil.
Graham Potter pun percaya dengan performanya tersebut, Silva bakal masuk skuad timnas Brasil untuk Piala Dunia 2022.
"Dia luar biasa," kata Potter seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Dia berusia 38 tahun, ketika dia bermain seperti itu, dia adalah orang yang mengesankan."
"Dia punya karakter, pria yang tepat, yang memiliki pengalaman fantastis tetapi memiliki kerendahan hati untuk melakukan pekerjaan itu."
"Dia bersaing di Liga Champions dan Liga Inggris, Anda tidak akan mendapatkannya dengan memikirkan sesuatu yang enam minggu lagi."
"Anda mendapatkannya dengan berada di saat ini."
Baca Juga: Terima Kasih Guardiola, Berkat Anda Lewandowski Gampang Beradaptasi di Barcelona
"Begitulah cara dia mempersiapkan, memulihkan, beristirahat, dan fokus."
"Itu sebabnya dia sangat bagus dan mengapa dia akan bermain di Piala Dunia," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar