BOLASPORT.COM - FIFA resmi mengirimkan rekomendasi untuk Liga Indonesia demi perbaikan menyeluruh bagi sisten kompetisi sepak bola tanah air.
Dalam surat yang bertanggal 5 Oktober ini ada lima rekomendasi dari FIFA.
Salah satunya adalah terkat jadwal kick-off yang terlalu malam.
Seperti diketahui, Liga 1 2023 memiliki waktu kick-off paling awal pukul 15.30 WIB dan terakhir di 20.30 WIB.
Sementara FIFA meminta jadwal terakhir adalah pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Cerita Orang Dekat Bos FIFA Saat Jadi Penghubung Lobby Presiden Jokowi
Terkait jadwal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara.
Sebelumnya, Erick merupakan penghubung antara Jokowi dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Bahkan, dia adalah orang yang bertemu langsung dengan Gianni di Doha (Qatar).
Baca Juga: PSSI Tak Disebut Presiden Jokowi dalam Kerjasama dengan FIFA, Bagaimana Nasibnya?
Erick memahami jika waktu kick-off merupakan hal yang sangat krusial.
Alasan keamanan menjadi pertimbangan FIFA merekomendasikan waktu tersebut.
Tentu, jika dijalankan maka hal ini menjadi sorotan pihak broadcaster Liga 1.
Namun, hal ini perlu diambil untuk meminimalisir kemungkinan gesekan antar suporter dan agar mereka bisa aman saat kembali ke rumah.
"Di poin ke-4, ini akan lebih menarik lagi, mungkin bagi dunia televisi akan teriak-teriak bahwa pertandingan tidak lagi diperbolehkan lebih dari jam 5 sore."
"Karena disitu FIFA melihat jika kendaraan umum, kalau di malam hari tidak ada kendaraan umum itu tidak menjadi bagian suporter mudah pulang dan terjadi kerumunan."
"Sehingga bisa terjadi perseteruan," kata Erick Thohir dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia Vs Malaysia
Erick menambahkan jika FIFA berharap agar jadwal kompetisi tidak dengan mudah bisa berubah.
Hal ini terkait dengan koordinasi pihak keamanan yang bertugas saat pertandingan.
Selanjutnya, dari lima poin yang sudah diberikan FIFA akan dilakukan pembahasan lanjutan saat Presiden FIFA Gianni Infantino tiba di tanah air pada 18 Oktober mendatang.
"Lalu juga kalau tidak sinkron waktunya dengan apakah TNI dan Polri jadi jadwalnya tidak tahu, baru minggu depan dikasih tahu."
"Itu tidak mungkin karena ini di poin nomor dua (terkait standar protokol keamanan) yakni harus menjadi bagian."
"Tim transformasi yang akan dibentuk itu nanti akan dibicarakan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi ketika Presiden FIFA akan hadir pada tanggal 18 Oktober," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | KOMPAS TV |
Komentar