BOLASPORT.COM - Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), Erick Thohir menyatakan bahwa memang lebih bagus apabila suporter sepak bola Indonesia masuk dalam database layaknya klub-klub di Eropa.
Pernyataan ini Erick Thohir setelah Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan bahwa FIFA tak memberi sanksi untuk sepak bola Indonesia.
Hanya saja FIFA meminta pemerintah Indonesia membentuk tim transformasi sepak bola Tanah Air yang juga akan dibantu dari tim FIFA.
Hal ini sebagai bentuk respons dari FIFA terkait tragedi Kanjuruhan, Malang yang sedikitnya 131 orang.
Baca Juga: PSSI Tak Disebut Presiden Jokowi dalam Kerjasama dengan FIFA, Bagaimana Nasibnya?
Erick Thohir sendiri belum lama bertemu dengan Presiden FIFA, Guanni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022).
Setelah bertemu dengan Presiden FIFA, Menteri BUMN ini pun mengungkapkan bahwa pembahasannya sama dengan surat yang diterima oleh Presiden Jokowi.
Ada lima poin yang diminta oleh FIFA dalam pembentukan tim transformasi sepak bola Indonesia ini, salah satunya terkait suporter.
Erick Thohir mengatakan bahwa nantinya suporter klub di Indonesia wajib memasukkan database seperti di Eropa.
Menurutnya suporter itu memang harus masuk dari bagian transformasi sepak bola Tanah Air agar selalu tertata dengan baik.
Untuk itu, suporter ini harus masuk database ke klub masing-masing.
“Suporter harus masuk jadi database, harus terlibat, klub-klub dan pemilik juga. Seperti klub negara-negara Eropa,” kata Erick Thohir sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Kompas TV, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Abdul Haris Dulu Pernah Disanksi 20 Tahun karena Suap Komdis PSSI
Menurutnya, suporter juga harus mau apabila ingin sepak bola lebih baik lagi.
Karena transformasi ini dilakukan tak lepas dari suporter yang memang antusias mendukung tim kesayangannya.
“Suporter juga harus jadi bagian dari transformasi ini. Kalau suporter kita tidak mau ya tidak saling menyalahkan, tidak ada kesepakatan menyeluruh bagaimana sepak bola Indonesia bisa lebih baik,” ujar Erick Thohir.
“Kita juga tidak boleh membiarkan tawuran antar suporter yang melibatkan anak muda Indonesia, masa depan Indonesia itu akhirnya hilang di lapangan, ini sudah sering. Itu sebabnya FIFA melibatkan suporter menjadi bagian dari sepak bola Indonesia,” ucapnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan bahwa klub-klub di Eropa khususnya Inggris bisa melewati itu dan lebih baik sekarang.
Menurutnya Indonesia juga bisa sebelum terlambat.
Apalagi kejadian seperti tragedi Kanjuruhan, Malang ini bukan pertama kalinya.
Untuk itu agar kejadian-kejadian seperti ini tak terulang lagi.
Menteri BUMN ini suporter klub harus terdaftar dan masuk database resmi.
Sehingga dengan begitu akan lebih mudah dan suporter pun akan lebih bertanggung jawab.
Karena di Inggirs hal itu membuat sepak bola menjadi lebih baik dan bagus.
Dengan itu, Erick percaya Indonesia juga seharusnya bisa menjadi lebih baik.
“Kalau Inggris bisa kenapa sepak bola Indonesia gak bisa? Inggris dulu juga sangat parah, mereka bahkan pernah disanksi lima tahun. Itu kalau terjadi di Indonesia terjadi lima tahun, saya rasa sepak bola Indonesia akan rubuh,” tuturnya.
“Ini yang kita jaga, mengapa semua stakeholder harus sama-sama bertransformasi.”
“Kalau nanti suporter melakukan hal-hal di konteks kriminalitas, data itu sudah tercatat. Pembangunan dengan database digital akan dilakukan.”
Dengan begitu, hal ini harus dilakukan dengan cepat karena suporter menjadi salah satu hal penting dalam sepak bola.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar