BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas perhatian yang diberikan untuk sepak bola Indonesia.
Presiden Joko Widodo bukan pertama kali memberikan perhatian kepada PSSI.
Melalui Kemenpora, beberapa kali pemerintah juga membantu timnas Indonesia saat melakukan pemusatan latihan di dalam dan luar negeri untuk semua timnas level usia.
"Saya sebagai Ketua Umum PSSI, sangat berterima kasih sekali kepada Presiden Joko Widodo," ujar Mochamad Iriawan dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
"Perhatian beliau kepada sepak bola Indonesia luar biasa sekali.
"Sekali lagi, saya dan seluruh Exco PSSI sangat berterima kasih," ujarnya.
Baca Juga: Erick Thohir: FIFA Ketika Berkantor di Indonesia Saya Rasa Ini Tidak Main-main
Iriawan pun menjelaskan bahwa PSSI siap bekerja sama dengan FIFA dan pemerintah Indonesia untuk membuat rencana aksi demi perbaikan sepak bola Tanah Air.
Rencana tersebut segera diaktualisasikan setelah PSSI, FIFA, dan pemerintah Indonesia bertemu.
"Tentu setelah bertemu dengan FIFA dan Pemerintah, PSSI akan langsung bekerja. Arahan Presiden soal stadion yang tidak layak untuk menggelar kompetisi juga menjadi atensi kami," kata Iriawan.
PSSI selanjutnya akan membentuk tim yang akan bekerja sama dengan FIFA dan pemerintah sebagai akselerasi tindak lanjut dari Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, pada 3 Oktober 2022 Presiden RI Joko Widodo telah menerima surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino yang isinya ada lima aspek perbaikan sepak bola Indonesia.
Salah satu aspeknya adalah FIFA bersama pemerintah Indonesia akan bersama-sama membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Jokowi dalam pernyataannya dari Istana Merdeka yang disiarkan pada Jumat (7/10/2022) malam.
Baca Juga: Keputusan Penting, Presiden FIFA Dipastikan Datang ke Indonesia pada 18 Oktober 2022
Adapun langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia untuk melakukan lima hal.
Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
Kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar