BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa, memiliki peran penting dalam kebangkitan anak asuhnya yang mengalami performa pasang surut.
Vita Marissa mendapat tanggung jawab untuk menangani tim ganda campuran PB Djarum yang bermaterikan pemain-pemain jebolan pelatnas.
Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Target yang diberikan kepada mantan andalan Indonesia di sektor ganda itu tidak main-main yaitu menembus Olimpiade Paris 2024.
Ini bukan pekerjaan mudah. Selain Praveen/Melati, dua pasangan lain baru benar-benar bermain bersama pada tahun ini.
Dejan/Gloria dan Akbar/Gischa harus memulai perjuangan mereka dari awal.
Perlahan racikan tangan dingin Vita Marissa, juga pernah menangani tim ganda campuran Pelatnas PBSI, membuahkan hasil.
Dejan/Gloria sukses menyabet gelar Indonesia International Series dan Vietnam Open 2022 dalam kurun waktu dua pekan.
Ini menjadi gelar ketiga secara beruntun yang diperoleh Dejan/Gloria setelah gelar pecah telur pada Denmark Masters 2022.
Baca Juga: Jonatan Christie Sering Nyaris Menang, Pelatih: Fokusnya Jangan Goyah
Dejan/Gloria kini mulai mendekati 50 besar dalam peringkat dunia BWF dengan menempati ranking ke-60.
"Targetnya tahun ini kami ingin mengejar ranking sampai 50 atau 40. Jadi kami memulai dari level bawah dulu," kata Gloria.
Raihan positif itu juga diraih Akbar/Gischa yang akhirnya merengkuh gelar pertamanya pada Indonesia International Challenge 2022.
Kesempatan Akbar/Gischa untuk bermain di turnamen BWF World Tour semakin terbuka lebar setelah keduanya berada di peringkat 90 dunia.
Mereka mengaku bahwa syarat dari PBSI untuk mendaftar turnamen BWF Tour adalah menembus peringkat 100 besar dunia.
Alasan ini yang menyebabkan mereka tampil pada Indonesia International Challenge 2022 dan bukannya Vietnam Open 2022, turnamen BWF Tour Super 100.
Meski begitu, kesuksesan menjadi juara tentu menciptakan harapan di tengah upaya mereka untuk kembali eksis di kompetisi level elite.
Vita Marissa lantas meminta anak asuhnya untuk tetap semangat meraih prestasi dan jangan cepat berpuas diri.
"Bagian tersulit untuk atlet adalah ketika jatuh, kita harus berdiri kembali, sekalipun kita berusaha mati-matian belum tentu ada jaminan kita kembali sukses," tulis Vita dalam Instagram Stories.
Baca Juga: Performa Menurun Setelah All England, Fikri/Bagas Terlalu Cepat Jadi Juara?
"Tapi sebaliknya mungkin juga usaha itu tiba-tiba membuat kita lebih suskses dari yang sebelumnya."
"Jadi mari berjuang tanpa ada kata menyerah, agar kita hidup jauh dari rasa penyeselan," tutup juara Indonesia Open satu kali itu.
Dejan/Gloria dan Akbar/Gischa dijadwalkan akan berlaga pada dua turnamen yang bergulir di Malang yaitu Indonesia International Challenge pada 11-16 Oktober dan Indonesia Masters Super 100 pada 18-23 Oktober.
Melati juga akan turun walau bersama pemain lain karena Praveen masih melanjutkan pemulihan cedera pinggangnya.
Melati akan kembali dipasangkan pemain PB Jaya Raya, Hafiz Faizal, yang sebelumnya menjadi partner Gloria di Pelatnas.
Baca Juga: Herry IP Sebut Fajar/Rian Tinggal Tunggu Waktu untuk Raih Gelar Level Tinggi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar