BOLASPORT.COM - Selain karena pensiunnya Valentino Rossi, ada faktor lain yang membuat MotoGP mengalami penurunan dari segi penonton.
MotoGP tengah mengalami penurunan minat penggemar pada musim ini, di mana hal ini disebut sebagai efek pensiunnya Valentino Rossi.
Ya, selama ini Valentino Rossi dikenal sebagai pembalap yang memiliki daya tarik unik yang mampu menghadirkan animo jutaan penggemar.
Setelah Valentino Rossi memutuskan pensiun pada akhir musim lalu, MotoGP tampak kesulitan menghadirkan figur baru.
Tidak hanya penonton di depan layar kaca, penggemar yang datang langsung ke sirkuit juga mengalami penurunan usai pensiunnya The Doctor.
Tak pelak, hal ini mengundang perhatian pembalap legendaris Giacomo Agostini untuk berkomentar.
Menurut peraih gelar juara terbanyak sepanjang sejarah MotoGP itu, level kompetisi kelas utama pada saat ini berjalan lebih sengit.
Ketatnya persaingan MotoGP tidak perlu dipertanyakan lagi mengingat semua pembalap bisa menang balapan bahkan seorang rookie alias pemula sekalipun.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Australia 2022 - Semua Bisa Terjadi di Phillip Island
Hal itu terjadi lantaran pengembangan motor yang dilakukan tim-tim MotoGP sudah mumpuni sehingga bisa menghadirkan level kompetisi yang sangat ketat.
Alih-alih motor yang ciamik, pria asal Italia tersebut menilai untuk saat ini para penggemar membutuhkan seorang yang bisa dijadikan referensi seperti Valentino Rossi.
Kehadiran figur yang memiliki daya tarik unik seperti Valentino Rossi diyakini bisa menghadirkan gairah di kalangan penggemar.
"Saya tidak berpikir ada banyak masalah dengan ajang ini, namun publik membutuhkan titik referensi," kata Agostini, dilansir dari Motosan.
"Francesco Bagnaia bisa menang, Enea Bastianini bisa menang, rookie bisa menang."
"Ada pembalap yang memiliki kapabilitas untuk menang namun mereka juga bisa tertahan di urutan ke-10 pada seri selanjutnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, pemilik 15 gelar juara dunia tersebut menilai MotoGP saat ini sangat bergantung kepada kinerja motor dan perangkat elektronik bukan skill pembalap.
"Jika ada detail kecil yang hilang di mesin, motor tidak akan bekerja bahkan jika Anda seorang juara yang hebat sekalipun," kata Giacomo Agostini.
Baca Juga: Jack Miller Dapat Peringatan dari Miguel Oliveira
"Di zaman saya, skill penting dan pembalap yang bertanggung jawab, sekarang, elektronik mengambil kendali dan tidak lagi tergantung pada pembalap," imbuhnya.
Munculnya figur yang memiliki daya tarik unik serta mampu menggerakkan rivalitas secara panas dinilai menjadi hal yang dibutuhkan MotoGP saat ini.
Giacomo Agostini lantas berkaca dari era Valentino Rossi yang tidak memiliki motor yang mumpuni namun bisa tampil atraktif yang berdampak terhadap rating MotoGP secara tidak langsung.
"Valentino Rossi tidak memiliki motor yang mumpuni dalam kariernya, namun dia bisa menarik banyak perhatian," ucap Giacomo Agostini.
"Anda dan saya yang membuat pertunjukannya dan ini tentang penggemar bukan motor yang sangat cepat."
"Tak masalah Anda mendapatkan waktu 2,5 atau 2,10 detik dalam satu putaran, Anda menginginkan sebuah duel."
"200 ribu orang di tribun tidak duduk membawa stopwatch, sangat penting untuk melihat duel atau para pembalap tidak bisa menunjukkannya," imbuhnya.
Baca Juga: Legenda MotoGP Ungkap Penyebab MotoGP Kian Sepi, Ada Pengaruh Valentino Rossi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar