BOLASPORT.COM - Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil telah melakukan penelusuran selama tujuh hari berturut-turut terkait tragedi Stadion Kanjuruhan. Ada 12 temuan dalam investigasi awal.
Sebanyak 12 temuan disampaikan oleh Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil tersebut disampaikan ke publik, pada Minggu (9/10/2022).
Penyampaian tersebut disampaikan melalui siaran online di kanal Youtube Yayasan LBH Indonesia.
Tim investigasi yang terbentuk dari gabungan LBH Pos Malang, LBH Surabaya, YLBHI, Lokataru, IM 57+ Institute dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menduga ada kekerasan yang terjadi secara sistematis, yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan.
Menurut Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil, ada aktor lain, dengan posisi lebih tinggi yang seharusnya ikut bertanggung jawab, dan perlu diproses hukum lebih lanjut.
Dalam penyampaian tersebut, disampaikan pula kesimpulan dari fakta-fakta di lapangan yang ditemukan.
Berikut ini merupakan 12 temuan awal Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil seputar Tragedi Kanjuruhan.
Pertama, pada saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata, padahal diketahui tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu.
Kedua, ada sejumlah suporter yang masuk ke dalam lapangan ketika pertandingan selesai. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, hal tersebut terjadi karena supoter ingin memberikan dorongan motivasi dan dukungan moral kepada pemain.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Youtube, Twitter |
Komentar