BOLASPORT.COM - Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita mengaku sudah siap bertanggung jawab atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Seperti yang diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).
Saat itu, sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Buntut peristiwa tersebut, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi Liga 1 jadi sorotan publik tanah air.
Bahkan Kapolri sudah menetapkan beberapa nama sebagai tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan.
Kapolri menyebut nama Ahmad Hadian Lukita selaku Direktur PT LIB sebagai salah satu tersangka Tragedi Kanjuruhan.
Ahmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka setelah tetap membiarkan Stadion Kanjuruhan tetap bisa digunakan Arema FC untuk Liga 1 musim 2022-2023.
Padahal verifikasi terakhir yang dilakukan PT LIB atas Stadion Kanjuruhan terjadi pada musim 2020.
Tentu, hal ini membuat Ahmad Hadian Lukita tidak bisa menghindar atas situasi tersebut.
Meski begitu, Ahmad Hadian Lukita mengaku siap bertanggung jawab sepenuhnya atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang tersebut.
Baca Juga: Exco PSSI Ahmad Riyadh: FIFA Sudah Datang dan Bergabung di Kantor PSSI
"Pernyataan saya bahwa ini sudah menjadi tragedi nasional, tentu kami sangat berduka atas situasi ini," ujar Ahmad Hadian Lukita.
"Dan saya harus mempertanggung jawabkan apa yang saya pertanggungjawaban," lanjutnya.
Ahmad Hadian Lukita pun berharap banyak atas pengusutan yang dilakukan oleh Tim Independen Gabungan Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan.
Dirinya berharap agar sepak bola Indonesia tidak terjadi peristiwa senaas Tragedi Kanjuruhan.
Ia berharap agar semua pihak bisa belajar dari peristiwa kelam tersebut.
Baca Juga: PSSI Rapat dengan TGIPF, Bahas Rumusan sebelum Hadapi Perwakilan FIFA
"Proses masih berjalan. Mudah mudahan .... selesai, tidak ada lagi kejadian kejadian seperti ini."
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, seluruh stakeholder sepakbola," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar