BOLASPORT.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membentuk tim baru untuk membantu kinerja FIFA selama berkantor di Indonesia.
Pembentukan tim baru ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Hal ini sebagai bentuk respon pemerintah menindaklanjuti surat FIFA per tanggal 5 Oktober 2022 yang ditandatangani langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Dalam surat tersebut, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa FIFA tidak menjatuhkan sanksi ke Indonesia menyusul Tragedi Kanjuruhan.
Adapun tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 dan menewaskan 132 orang.
Berkaca pada kejadian ini, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah RI akan berkolaborasi dengan FIFA untuk membentuk tim transformasi sepak bola.
Dalam keterangannya, Eks Wali Kota Surakarta ini juga mengatakan bahwa perwakilan FIFA akan berkantor di Indonesia.
Selama di Indonesia, Zainudin mengatakan FIFA akan dibantu tim baru yang dibentuk Presiden Jokowi.
Tim ini berbeda dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang saat ini sedang bekerja.
"Nanti Bapak Presiden akan mencari lagi, membentuk tim untuk itu (membantu FIFA)," kata Zainudin Amali, dilansir dari Antara.
"Berbeda dengan yang sekarang sedang bekerja karena untuk merespons apa yang sudah disampaikan oleh FIFA," ucap Zainudin Amali melanjutkan.
Adapun perwakilan FIFA, yakni Niko Nhouvannasak telah tiba di Indonesia.
Sementara Presiden FIFA Gianni Infantino dijadwalkan berkunjung pada 18 Oktober 2022 mendatang.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino pada 18 Oktober 2022
Berikut 5 langkah kolaborasi antara FIFA dan Pemerintah Indonesia:
1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | ANTARA News |
Komentar