Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Febriana/Amalia Ditempa agar Kapasitasnya Bisa Dekati Apriyani/Fadia

By Delia Mustikasari - Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:15 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, pada babak pertama Japan Open 2022 di i Maruzen Intec Arena, Osaka, Rabu (31/8/2022).
PP PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, pada babak pertama Japan Open 2022 di i Maruzen Intec Arena, Osaka, Rabu (31/8/2022).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri IndonesiaFebriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, tengah dipersiapkan agar kemampuannya meningkat setelah Indonesia memiliki Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai andalan sektor tersebut.

Berdasarkan peringkat terbaru, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi meraih peringkat kedua di bawah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Apriyani/Fadia menempati ranking ke-24 dunia, sementara Febriana/Amalia di peringkat ke-28 dunia.

"Secara keseluruhan kami persiapkan sebaik-baiknya. Saya malah lebih fokus mempersiapkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi) supaya kapasitsnya lebih naik lagi," kata pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

Baca Juga: Tunggal Putra Indonesia Sudah Capai Target pada 2022, tetapi...

"Bayangannya untuk sementara Apri/Fadia dan Ana/Tiwi. Ana/Tiwi perlu banyak memperbaik pola teknis. Pertama, pasti  mereka diberikan jam terbang agar banyak belajar. Dari situ, dia bisa lihat, dia akan tahu evaluasi. Yang pasti, mereka lebih banyak kekurangan di sisi teknis."

"Ana/Tiwi bukan banyak di hal fisik, tetapi teknik. Ada atlet yang progress-nya cepat, ada yang lama. Kalau yang tipikal teknik 'biasa-biasa; saja, biasanya progress-nya butuh waktu lama," aku Eng Hian.

"Atlet yang teknisnya biasa, tetapi dia rajin itu bisa berhasil daripada atlet yang punya skill tinggi, tetapi malas. Tetapi, kalau atlet yang punya skill tinggi, dibantu dengan rajin akan seperti Apri. Ganda putri kalau saya punya seperti Apri 10 orang, saya senang. Tetapi, tidak semua pemain seperti itu."

Eng Hian menjelaskan mengapa Apriyani bisa melesat prestasinya hingga meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di usia 23 tahun karena dia memiliki kemampuan ekstra.

"Kalau kita mengharapkan pemain seperti Apri dan Kevin (Sanjaya), mau menunggu berapa lama  kita tidak tahu. Kiami maunya membentuk, termasuk Ana/Tiwi harus dibentuk bukan alami. Itu butuh proses," tutur Eng Hian yang akrab disapa Didi itu.

Menurut Eng Hian, materi ganda putri yang ada di pelatnas tidak sulit berprestasum tetapi butuh proses.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
24
57
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X