BOLASPORT.COM - FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak mengaku kedatangannya ke Indonesia adalah untuk mengumpulkan data dan informasi agar sepak bola Indonesia bisa dibenahi dan berlangsung aman ke depannya.
Perwakilan FIFA memang mendatangi Indonesia untuk menindaklanjuti Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan sedikitnya 132 orang.
Kedatangan perwakilan FIFA ini ada beberapa nama yang ikut datang salah satunya head of safety, Chen Jun dan Serge Dumotier selaku stadium consultant.
Tak hanya mereka, perwakilan AFC juga turut hadir di Indonesia.
Baca Juga: Sepakat dengan Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam: Iwan Bule Masih yang Terbaik untuk PSSI
Perwakilan dari AFC yakni Shin Man-gil yang merupakan Secertary Datu Dell, setelah itu Deputy Chairperson safety, Raui Kamar communication director dan Brian Johnson bagian head of safety security.
Niko mengatakan bahwa kedatangan ke Indonesia memang untuk mengumpulkan data dan informasi secara langsung.
Langkah yang dilakukan FIFA ini tentu saja dilakukan dengan harapan apa yang terjadi di Kanjuruhan nantinya tak terulang lagi ke depannya.
Untuk itu, FIFA datang untuk memberikan dukungan langsung kepada PSSI.
Langkah pertama yang dilakukan untuk memberikan dukungan tersebut tentu saja dengan mengumpulkan informasi langsung.
“Kami saat ini berada di sini bersama AFC dan PSSI untuk memastikan dukungan agar hal seperti ini tak terjadi lagi di masa depan,” ujar Niko kepada awak media termasuk BolaSport.com di Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Terharu, PSSI: Terima Kasih FIFA dan AFC yang Datang ke Indonesia
“Jadi yang kami lakukan saat ini adalah mengumpulkan semua informasi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya.
Setelah data terkumpul nantinya FIFA akan melakukan pertemuan untuk membahasnya.
Tentu saja ini dilakukan untuk bisa menghasilkan garis waktu yang tepat agar bisa digunakan ke depannya.
Dengan begitu, FIFA memberikan solusi terbaik untuk sepak bola Indonesia.
Bahkan hasil dari pengumpulan informasi itu nanti diharapkan jadi solusi konkret agar kompetisi di Indonesia bisa berjalan dengan aman.
Termasuk untuk Piala Dunia U-20 2023 yang akan dilangsungkan di Indonesia juga.
Hal ini dilakukan FIFA karena ini merupakan prioritas dari mereka.
“Berdasarkan informasi itu kami melakukan pertemuan-pertemuan untuk menghasilkan rencana aksi dengan timeline yang konkret untuk memastikan liga akan kembali dan Piala Dunia U-20 akan berjalan aman. Itu prioritas tertinggi kami di sini,” ucapnya.
Bahkan demi meemastikan agar Indonesia aman pasca tragedi Kanjuruhan itu.
Niko ingin memastikan dengan menempatkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya untuk mendampingi PSSI.
Apalagi akan ada tim yang dibentuk dengan harapan sepak bola Indonesia lebih baik lagi.
Tentu saja ini harus dilakukan dengan kerja sama semua pihak agar pembenahan sepak bola Tanah Air berjalan dengan lancar.
“Kami sudah menempatkan para ahli kami bersama PSSI untuk menghasilkan renfana aksi. Kami bekerja erat dengan pemerintah Indonesia,” kata Niko.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino pada 18 Oktober 2022
“FIFA, AFC dan PSSI kami bekerja sama dan saling bersolidaritas untuk bekerja sama dengan pemerintah. Agar semua pihak di Indonesia bisa menikmati sepak bola dengan cara terbaik,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden PSSI, Gianni Infantino sendiri telah berkomunikasi dengan pemerintah.
Ia berkomunikasi langsung dengan Presiden RI, Joko Widodo.
FIFA bersurat agar transformasi sepak bola Indonesia lebih baik lagi memang harus ada kerjasama bagus yang dibagun dari semua pihak.
Tentu saja dengan melibatkan orang-orang yang ahli pada bidangnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar