Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bintang Piala Dunia - Lothar Matthaeus, Sang Iron Man-nya Turnamen Akbar Sejagat

By Beri Bagja - Rabu, 12 Oktober 2022 | 22:20 WIB
Pemain berjulukan Terminator, Lothar Matthaeus (kiri), meraih trofi Piala Dunia 1990 untuk timnas Jerman. Ia berpose dengan Pierre Littbarski.
STAFF/AFP
Pemain berjulukan Terminator, Lothar Matthaeus (kiri), meraih trofi Piala Dunia 1990 untuk timnas Jerman. Ia berpose dengan Pierre Littbarski.

BOLASPORT.COM - Lothar Matthaeus dikenal sebagai salah satu bintang Piala Dunia terbaik di eranya dengan segudang rekor yang di antaranya masih awet sampai masa kini.

Legenda timnas Jerman, Lothar Matthaeus boleh dijuluki Iron Man-nya Piala Dunia.

Hal ini lantaran ketangguhan, daya tahan karier, serta atribut skill yang dia miliki ketika masih aktif wira-wiri di kejuaraan terakbar sejagat.

Semuanya tentu saja didukung prestasi yang mentereng bersama timnas Jerman.

Pria kelahiran Erlangen, 21 Maret 1968, tercatat sebagai pengoleksi caps terbanyak timnas Jerman (150 laga).

Itu baru satu rekor lokal. Catatan lain dalam lingkup global adalah pemilik penampilan terbanyak di putaran final Piala Dunia (25 partai).

Matthaeus membukukannya tanpa putus di Piala Dunia 1982, 1986, 1990, 1994 dan 1998.

Baca Juga: Bintang Piala Dunia - Neymar, Si Calon Kuat Raja Berikutnya jika Tanpa Cedera dan Drama

Rekor itu masih awet hingga detik ini dan baru bisa dipecahkan Lionel Messi di Piala Dunia 2022.

Syaratnya, Lionel Messi harus selalu tampil bersama timnas Argentina dari awal fase grup sampai final atau perebutan tempat ketiga.

Superstar PSG itu kini sudah tampil dalam 19 pertandingan di 4 edisi beruntun Piala Dunia (2006-2018).

Adapun rekor lain milik Matthaeus ialah menjadi salah satu pemain yang paling sering finis di posisi dua teratas Piala Dunia, sejajar dengan nama-nama legendaris lain semodel Pele atau Cafu.

Dia mengalaminya 3 kali, yakni ketika menjadi runner-up 1982 dan 1986, serta juara di Piala Dunia 1990.

Lothar Matthaeus pun memangku peran kapten kala timnas Jerman menjuarai edisi Italia 1990.

Tambahkan pula titel Piala Eropa 1980, gelar Pemain Terbaik Dunia 1991, serta 19 trofi klub dalam riwayat hidupnya.

Lothar Matthaeus berbincang dengan Diego Maradona.
TWITTER.COM/90SFOOTBALL
Lothar Matthaeus berbincang dengan Diego Maradona.

Sederet prestasi itu tercipta berkat talentanya yang memikat.

Lothar Matthaeus disebut spesimen langka karena memiliki paket kemampuan lengkap sebagai gelandang bertahan, gelandang serang, bek, playmaker, sayap, hingga sesekali penyerang.

"Saya kecil, tapi jago dalam menyundul bola. Ya, hal yang membuat saya kuat adalah saya memiliki semuanya," kata eks jagoan Bayern Muenchen dan Inter Milan.

"Saya tentu bukan Diego Maradona. Saya sangat cepat. Saat saya melewati seseorang, lawan tak akan bisa mengejar lagi."

"Apa yang bisa Maradona lihat pada ruang sempit, saya dapat melihatnya lebih luas dari jauh," ucapnya.

Mungkin terdengar sedikit arogan, sesuai dengan rekam jejaknya yang dikenal sangat doyan berkomentar, acapkali kontroversial.

Namun, opini Matthaeus punya dasar catatan menawan.

Baca Juga: Bintang Piala Dunia - Pedri, Matador Muda Tumpuan Spanyol Kembali ke Jalur Juara 

Alaminya sebagai gelandang, dia punya senjata tekel tajam, operan presisi, penempatan posisi yang baik, serta visi menawan dalam mendikte permainan.

Tambahkan fitur dribel cemerlang, tembakan keras dan naluri gol tinggi, lengkap sudah predikat Matthaeus sebagai pemain multitalenta.

Lothar Matthaeus dengan trofi Ballon d'Or tahun 1990 saat memperkuat Inter Milan.
TWITTER.COM/SUPERBFOOTYPICS
Lothar Matthaeus dengan trofi Ballon d'Or tahun 1990 saat memperkuat Inter Milan.

"Hanya ada satu Lothar di Jerman. Sebagai pemimpin di lapangan, dia juga mendapat respek dari lawan," kata Sang Kaisar Franz Beckenbauer memuji mantan anak asuhnya di timnas Jerman itu.

Statistik Matthaeus memang sulit ditandingi. Sepanjang karier, dia mencetak 23 gol dalam 150 laga timnas.

Pada level klub, ia memperkuat tiga klub top Eropa dengan markah sebagai legenda.

Ia membela Gladbach (1979-1984), Bayern Muenchen (1984-1988, 1992-2000), dan Inter Milan (1988-1992).

Tim lainnya ialah Herzogenaurach pada awal karier profesional (1978-1979) dan MetroStars di ujungnya (2000).

Total, Matthaeus mengemas 800 partai dengan torehan 224 gol.

Sebuah catatan mengagumkan untuk ukuran pemain yang sering juga bertugas di area pertahanan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : FIFA.com
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Panutan Megawati Makin Gila Karena Dekati Rekor Langka Usai Juara Bertahan Berhasil Dipecundangi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136