BOLASPORT.COM - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menjadi salah satu tersangka atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka bersama enam lainnya oleh Kapolri Jenderal Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kamis (6/10/2022).
Meski sudah sepekan ditetapkan sebagai tersangka, Akhmad Hadian Lukita belum ditahan pihak kepolisian.
Alasannya karena pria berkacamata itu masih menjalani pemeriksaan dari berbagai pihak.
Baca Juga: LPSK Menilai Adanya Kesalahan Aparat dalam Implementasi Rencana Pengamanan di Hari Pertandingan
"Ya (belum ditahan)," kata Kuasa Hukum Dirut PT LIB, Mustofa Abidin dikutip dari kompas.com.
"Karena ini (pemeriksaan) belum selesai. Tidak tahu ditahan atau tidak, tetapi pemeriksaan ini memerlukan pendalaman dan kita siap sewaktu-waktu untuk dipanggil," imbuhnya.
Mustofa Abidin mengatakan, Akhmad Hadian Lukita sudah menjalani beberapa pemeriksaan.
Salah satunya adalah saat ia datang ke Mapolda Jawa Timur, pada Rabu (12/10/2022).
Ketika itu, Akhmad Hadian Lukita diperiksa selama lebih dari 11 jam mulai pukul 10 pagi.
Baca Juga: Temuan 2 Kardus Miras oleh Polisi di Stadion Kanjuruhan Ternyata Cuma Obat Hewan Ternak
Mustofa Abidin menjelaskan bahwa kliennya dicerca 97 pertanyaan dari tim penyidik.
Ia tidak mengungkapkan lebih mendetail soal pertanyaan dari tim penyidik karena bersifat rahasia.
"Secara formal sebenarnya terkait dengan kewenangan direksi PT LIB, terus hubungan-hubungan PT LIB dengan PSSI, hubungan-hubungan PT LIB dengan pihak penyiar dan panpel itu seperti apa," katanya.
Disinggung soal penentuan jadwal kick-of laga Arema FC vs Persebaya, Mustofa Abidin juga belum bisa berbicara lebih lanjut.
Menurut dia hal tersebut masuk dalam materi penyidikan dan belum bisa diungkap.
"Iya nanti. Belum bisa kami sampaikan karena itu masuk dalam materi penyidikan dan akan berkembang," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar