BOLASPORT.COM - Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad memenuhi panggilan Komnas HAM untuk memberikan keterangan terkait tragedi Kanjuruhan, Malang. Dalam pertemuan itu ia menegaskan tidak pada posisi mengatur jadwal.
Harsiwi Achmad menegaskan bahwa pihaknya tidak mengatur jadwal pertandingan dan waktu kick-off Liga 1 2022-2023.
Untuk jadwal pertandingan dan kick-off sepenuhnya dibuat oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
Penegasan ini diungkapkan Harsiwi seusai diminta keterangan oleh Komnas HAM, di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022), terkait jadwal tayang laga Liga 1 2022-2023.
Baca Juga: Resmi, Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia Bersama FIFA, AFC, PSSI, dan Pemerintah Terbentuk
“Tadi kami jelaskan sudah menjelaskan soal jadwal penayangan bahwa jadwal pertandingan itu otoritas liner itu ada di LIB. Karena LIB sebagai operator liga 1,” ujar Harsiwi kepada awak media termasuk BolaSport.com, Kamis (13/10/2022).
“Satu-satunya operator liga 1 di Indonesia yang kemudian mereka akan mengkomunikasikan ke broadcaster, kemudian pasti akan tejadi diskusi, dan kemudian akan ada solusi-solusi. Biasanya kami dalam diskusi tersebut akan memberikan berbagai aspek dan akhirnya nanti akan ada solusi-solusi yang didiskusikan bersama,” ucapnya.
“Karena yang tahu lapangan adalah LIB maka final otoritas ada di LIB dan kemudian kami semua termasuk boradcaster dan semua stakeholder mengikuti semua jadwal final yang dikeluarkan oleh LIB.”
Harsiwi menjelaskan untuk kick-off itu memang dirumuskan LIB dalam bentuk draft.
Setelah nantinya dikoordinasikan oleh semua pihak dan disetujui bersama-sama.
Bahkan untuk keputusan adanya perubahan jadwal juga tetap di PT LIB.
Harsiwi menegaskan seenuhnya keputusan itu ada di PT LIB.
Baca Juga: Bangkit dari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC akan Gelar Latihan
Pihak broadcaster mengklaim bahwa mereka hanya memfasilitasi apa yang diminta oleh PT LIB.
“Dinamika itu pasti akan ada perubahan yang kemudian perubahan itu oleh LIB akan di konsul dan setelah itu kita carikan solusi supaya solusi itu yang terbaik dan setelah itu televisi tentukan apakah ditayangkan atau tidak,” kata Harsiwi.
Harsiwi juga menjelaskan bahwa dalam satu musim itu semua tetap acuannya ada di PT LIB.
Sebab operator yang lebih paham kondisi lapangan dari kegiatan hingga semuanya pihak LIB yang lebih paham.
Sementara untuk pihak broadcaster tentunya mengikuti apa saran dan pengajuan dari PT LIB.
“Penyelenggaraan acara ini tanggung jawab LIB. Kami adalah ofisial broadcaster, kamiami menayangkan liga 1 sementara seluruh penyelenggaraan baik itu perizinan, berhubungan dengan klub, liga, panpel itu bukan wewenang kami,” ucap Harsiwi.
“Jadi kami adalah stasiun penayang. jadi itu adalah perlu saya klarifikasi adalah Indosiar adalah ofisial broadcaster yang kami hanya menerima feed dari LIB,” tuturnya.
Dengan penjelasan dari Harsiwi ini bisa dipastikan bahwa keterangannya sangat memberatkan PT LIB.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar