BOLASPORT.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memastikan tugas Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah rampung dan siap memberikan laporan ke Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua TGIPF itu mengaku bahwa tugas dari Presiden Joko Widodo alian Jokowi terkait Tragedi Kanjuruhan telah rampung.
Menurutnya TGIPF telah memfinalisasi pemeriksaan yang telah dilakukan selama sembilan hari.
Sejak dikeluarkannya Kepres No. 19 tahun 2022 pada tanggal 4 Oktober 2022, TGIPF berhasil menyelesaikan tugas.
Baca Juga: Liga 1 Dilanjutkan November 2022? PSSI Buka Suara
Mahfud MD mengatakan semua sudah selesai, hanya memang belum bisa diungkapkan ke publik.
“Alhamdulillah, setelah bekerja nonstop selama 9 hari, terhitung sejak keluarnya penugasan dengan Kepres No. 19 Tahun 2022 tertanggal 4 Oktober 2022, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan pasca-pertandingan sepak bola antara Arema vs Persebaya, telah merampungkan tugasnya pada Kamis sore ini,” tulis Mahfud MD dalam Instagram resminya @mohmahfudmd.
Ia memastikan memang belum bisa diungkapkan ke publik karena TGIPF memiliki kewajiban melapor kepada orang nomor satu di Indonesia.
Untuk itu, TGIPF akan lebih dulu melaporkan kepada Presiden Jokowi.
Hasil temuan selama sembilan hari itu nanti akan dilaporkan kepada Presiden RI.
Tentu saja akan dipastikan ada informasi terbaru soal Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi tersebut menewaskan sedikitnya 132 orang.
Penyebab dari terjadinya Tragedi Kanjuruhan juga hingga saat ini belum diungkapkan.
Baca Juga: Bek Timnas U-20 Indonesia Jadikan Pesan dari Bima Sakti Sebagai Bekal Ikut Shin Tae-yong ke Eropa
Pasalnya, tak sedikit pejabat tinggi yang sibuk saling lempar tanggung jawab akibat adanya Tragedi Kanjuruhan ini.
“Isi laporan tidak bisa dibuka ke publik sebelum disampaikan secara resmi kepada Presiden,” ucap Mahfud MD.
“TGIPF sudah dijadwalkan diterima dan menyampaikan laporan kepada Presiden di Istana Negara pada Jumat (14/10/22) siang,” tuturnya.
Dengan begitu, dipastikan hasil kerja tim TGIPF ini nantinya akan dibeberkan di Istana Negara.
Tragedi Kanjuruhan ini terjadi seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 pada 1 Oktober 2022.
Seusai wasit meniup peluit akhir, tampak sejumlah suporter turun ke area lapangan.
Turunnya suporter ke area lapangan membuat situasi mulai panas dan ricuh.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan - PT LIB Batal Penuhi Panggilan Komnas HAM, PSSI Kekeh Insiden Kehendak Tuhan
Akhirnya ada dari pihak polisi menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribune.
Akibat kepanikan yang terjadi, 132 suporter Arema FC dipastikan kehilangan nyawa.
Atas kejadian itu, TGIPF dibentuk dengan harapan bisa mengusut tuntas.
Diharapkan kejadian seperti di Kanjuruhan tak akan terjadi lagi di sepak bola Tanah Air ke depannya.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar