BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule juga merasakan trauma akibat Tragedi Kanjuruhan. Hal ini karena ia dicemooh netizen dan dihabisi media.
Belakangan ini Iwan Bule memang tengah mendapat desakan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
Para pecinta sepak bola Indonesia memang merasa geram dengan Iwan Bule setelah tragedi Kanjuruhan.
Hal ini karena PSSI dinilai tak becus, sebab insiden Kanjuruhan menewaskan sedikitnya 132 orang.
Baca Juga: Diisukan Bakal Mundur dari Timnas Indonesia, Berapa Sisa Durasi Kontrak Shin Tae-yong?
Dengan itu, Iwan Bule dituntut mundur sebagai bagian dari tanggung jawab moral PSSI menanggapi tragedi Kanjuruhan.
Namun, ternyata banyaknya desakan itu membuat Iwan Bule merasa trauma menurut Yunus Nusi.
Karena tak hanya cemoohan dari netizen saja, tetapi semua media juga ikut menghabisi Iwan Bule menurutnya.
Sehingga hal itu membuat Purnawirawan Perwira Tinggi Polri itu merasa trauma dengan keadaan yang ada.
“Iya (trauma), beliau dalam keadaan yang seperti ini sebagai Ketua Umum federasi ada di sana selama delapan hari,” ujar Yunus Nusi kepada awak media termasuk BolaSport.com di Komnas HAM, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
“Ia juga berhadapan dengan para korban, keluarga korban, lalu anda lihat sendiri bagaimana beliau di-bully, dihabisi di media,” ucapnya.
Baca Juga: Exco PSSI Nilai Bukan Sikap Jantan Jika Iwan Bule Mundur dari Kursi Ketum
Situasi ini pun membuat PSSI menyatakan Iwan Bule trauma.
“Pastilah sebagai seorang manusia ada nggak enaknya. Terkadang beliau juga berpikir ke sana,” tuturnya.
Meski sudah ada klaim Iwan Bule trauma, tetapi hingga saat ini ia masih nyaman menempati kursinya.
Bahkan sampai saat ini tak ada tanda-tanda ia mau mundur dari posisi Ketua Umum PSSI.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar