BOLASPORT.COM - Suporter Arema FC turut bertanggungjawab dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, setelah laga kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Hal ini tertuang dalam laporan investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
TGIPF telah selesai menganalisis hasil investigasi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak orang.
Mereka menyimpulkan ada enam pihak yang harus bertanggungjawab atas persitiwa tersebut.
Salah satunya adalah suporter yang menghadiri laga Arema FC vs Persebaya.
Baca Juga: Kepada Jokowi, TGIPF Ungkap 8 Dosa PSSI dalam Tragedi Kanjuruhan
TGIPF memaparkan tiga poin penting soal suporter yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Pertama, suporter dianggap mengabaikan larangan untuk memasuki area lapangan Stadion Kanjuruhan.
Mereka juga melanggar aturan FIFA, yakni menyalakan flare atau suar, dan bahkan melempar ke lapangan.
"Tidak mengetahui/ mengabaikan larangan dalam memasuki area lapangan pertandingan, termasuk larangan dalam melempar flare ke dalam lapangan," tulis laporan TGPIF.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar