BOLASPORT.COM - PSSI awalnya menggelar rapat bersam Exco untuk merespons rekomendasi TGIPF soal tragedi Kanjuruhan, namun nyatanya salah satu Exco PSSI, Haruna Soemitro menyatakan tidak ada rapat yang berlangsung pada Jumat (14/10/2022) malam WIB.
PSSI menggelar rapat di kantornya yang berada di lantai 6 Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Jumat (14/10/2022).
Rapat ini digelar untuk merespons rilis hasil investigasi dan rekomendasi yang diumumkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pada hari yang sama.
Salah satu rekomendasi dari TGIPF adalah meminta Ketua Umum PSSI dan jajarannya untuk mundur sebagai tanggungjawab moral tragedi Kanjuruhan.
Setelah ada pernyataan dari TGIPF, BolaSport.com pun mencoba mendatangi kantor PSSI dengan beberapa media lainnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Belum Juga Diberi Kesempatan Bermain oleh Pelatih Anyar FC Vion Zlate Moravce
Namun, kantor PSSI yang berada di Lantai 6 GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat justru terlihat dijaga ketat.
Terlihat satu penjaga dengan memakai kemeja berwarna biru berjaga di Lantai 6, GBK Arena untuk menjaga kantor PSSI.
"Mau cari siapa? Harus lapor dulu ya," ujar penjaga tersebut kepada BolaSport.com.
Wartawan pun memutuskan menunggu di lobby.
Saat menunggu pun beberapa pihak terlihat mulai berdatangan ke kantor PSSI, pertama Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, kemudian disusul perwakilan FIFA Nico Nhovannasak yang juga terlihat datang.
Maaike Ira saat ditanya enggan berbicara banyak.
Ia menyatakan baru akan rapat bersama exco terlebih dahulu, setelah itu baru akan ada keputusan nantinya.
Baca Juga: Kabar Buruk, Indonesia Tidak Dipertimbangkan Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Sejumlah wartawan pun berusaha naik ke lantai 6 dimana rapat Exco PSSI tersebut berlangsung.
Salah seorang wartawan yang berusaha mengintip ke arah lokasi pertemuan dihalangi oleh pihak PSSI dengan cara menggunakan badan.
Wartawan terus menunggu, dan pada sekitar pukul 21.00 WIB seorang Exco yakni Haruna Soemitro keluar dari pintu samping GBK Arena dan menyatakan justru tidak ada rapat.
Haruna Soemitro yang keluar bersama Ferry Paulus langsung bergegas masuk ke mobil.
"Oh, tidak ada rapat Exco," jawab Haruna Soemitro.
Isi Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF yang berisi memintaK etua Umum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran untuk mengundurkan diri.
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, dimana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang."
Baca Juga: Erling Haaland Tetapkan Standar Baru, Liverpool Cuek dan Masih Punya Mo Salah soal Urusan Cetak Gol
"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan. Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepakbola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air. Adapun pertandingan sepakbola di luar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum dan berkoordinasi dengan aparat keamanan."
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar