BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, berpandangan bahwa Darwin Nunez sangat mungkin jadi segacor Erling Haaland kalau bermain di Manchester City.
Liverpool dijadwalkan menjamu Manchester City dalam laga pekan ke-11 Liga Inggris 2022-2023.
Duel tersebut bakal dihelat di Stadion Anfield, Minggu (16/10/2022) pukul 22.30 WIB.
Menjelang big match tersebut, Klopp mendapatkan pertanyaan tentang performa Darwin Nunez yang masih belum sesuai ekspektasi.
Diboyong dari Benfica dengan nominal transfer mencapai 100 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun), Nunez sejauh ini baru mencetak 2 gol di Liga Inggris.
Sebaliknya, Erling Haaland, yang kerap dibanding-bandingkan dengan Nunez pada awal musim, sudah tampil gacor bersama Manchester City.
Di Premier League, penyerang timnas Norwegia telah menggelontorkan 15 gol, termasuk 3 hat-trick.
Dengan perbandingan performa keduanya yang bagaikan bumi dan langit, Nunez pun kerap diolok-olok.
Namun, Juergen Klopp menilai Darwin Nunez sejatinya mempunyai kualitas yang sama bagus dengan Erling Haaland.
Namun, yang membedakan adalah kualitas timnya.
Juru taktik asal Jerman itu meyakini bahwa start buruk penyerang asal Uruguay itu sangat dipengaruhi oleh performa inkonsisten Liverpool pada musim ini.
Klopp kemudian berpendapat bahwa Nunez bakal tampil seganas Haaland jika bermain di Man City.
"Biarkan saya mengatakannya seperti ini, saya pikir Darwin Nunez akan mencetak beberapa gol lagi jika dia bermain di tengah Manchester City musim ini," kata Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Dia akan menjadi striker yang cukup bagus untuk mereka juga, menyelesaikan situasi."
"Kami harus meningkatkan permainan untuk membawanya lebih sering dalam situasi ini."
"Saya tidak tahu, tetapi saya harap itu tidak dalam proses di mana dia membandingkan dirinya dengan Erling Haaland."
"Saya pikir dia benar-benar membuat langkah di sini, Anda bisa melihatnya di wajahnya."
"Golnya saat melawan Rangers pada hari Rabu benar-benar penting baginya," tutur eks pelatih Borussia Dortmund itu menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar