BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, menilai Marc Marquez saat ini lebih nyaman mengikuti laju pembalap di depannya demi keuntungan slipstream.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menggunakan strategi khusus untuk tampil gemilang pada kualifikasi MotoGP Australia 2022.
Dalam sesi yang dilangsungkan di Sirkuit Phillip Island, Australia, Sabtu (15/10/2022) tersebut, Marc Marquez mendapatkan posisi yang apik.
Melaju di atas RC213V, Marc Marquez menorehkan waktu lap terbaiknya 1 menit 27,780 detik yang membawanya mengamankan start dari urutan kedua.
Kendati meraih start dari posisi yang bagus untuk sesi balapan MotoGP Australia 2022, sorotan tajam menghampiri Baby Alien.
Hal tersebut lantaran Marc Marquez menggunakan strategi towing ke Francesco Bagnaia dari tim Ducati untuk mendapatkan keuntungan slipstream.
Slipstream atau aksi mencuri angin acap kali disesalkan oleh pembalap yang dijadikan referensi karena menimbulkan kerugian tersendiri.
Sementara pembalap yang menguntitnya dalam hal ini adalah Marc Marquez diuntungkan karena efek aerodinamis membuat lajunya lebih kencang.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Kecepatan Rival Tak Spesial, Quartararo Pede Berduel Lawan Bagnaia
Dan benar saja, Francesco Bagnaia yang berperan sebagai referensi harus rela start dari urutan ketiga usai terpaut 0,173 detik dari rider Spanyol itu.
Pro dan kontra datang setelah melihat siasat yang dipakai Marc Marquez pada kualifikasi MotoGP Australia 2022 salah satunya dari Johann Zarco.
Tampil perkasa sepanjang hari pertama MotoGP Australia 2022, pembalap Prancis itu merasa Marc Marquez sudah tak lagi memiliki kapabilitas melaju sendirian.
Rekan setim Pol Espargaro itu kini semakin nyaman dengan memanfaatkan siasat towing kepada para rivalnya untuk bisa melejit.
"Saya tidak melihatnya sebagai Marc Marquez yang bisa melaju sendirian," kata Johann Zarco, dilansir BolaSport.com dari laman Speedweek.
Tidak hanya Francesco Bagnaia saja, Marc Marquez bisa melakukan hal yang sama kepada semua pembalap yang memenuhi kriterianya sebagai referensi.
Siasat itu dilakukan pembalap berusia 29 tahun tersebut lantaran dianggap belum memiliki kecepatan yang mumpuni dan solid saat di lintasan.
"Dia merasa lebih nyaman mengikuti seseorang, dia memiliki kapasitas untuk mengikuti hampir semua pembalap," ucap Johann Zarco.
"Mungkin Bagnaia bisa membuka celah, tapi dia tak punya kecepatan seperti biasanya, kita lihat saja nanti bisa saja ada grup besar," imbuhnya.
Sementara itu, sesi balapan kelas utama MotoGP Australia 2022 sendiri akan dilangsungkan pada Minggu (16/10/2022) besok mulai pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Maaf Marc Marquez, Jangan Buru-buru Bicara Podium kalau Ducati Masih Cepat
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar