Striker Andalan Shin Tae-yong Targetkan Bisa Merumput di Klub Belanda

BOLASPORT.COM - Penyerang timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka, optimistis bisa segera bermain di luar negeri.

Seperti diketahui, Hokky menjadi salah satu pemain yang diandalkan pelatih Shin Tae-yong dalam skuad Garuda Nusantara.

Dia mendapatkan kesempatan debut di timnas pada ajang Toulon Cup 2022.

Sejak saat itu, pemain asal PSS Sleman ini semakin membuktikan kualitasnya dengan mencatatkan quattrick melawan Brunei Darussalam di Piala AFF U-19 2022 dan hattrick saat melawan Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Sejauh ini, Hokky sudah tampil dalam 10 pertandingan bersama Garuda Nusantara.

Saat ini, pemain yang pernah mendapatkan pendidikan di program Garuda Select ini masuk dalam 34 pemain yang dibawa ke pemusatan latihan di Eropa jelang Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Akan Diprioritaskan Seusai Terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Apa Tugas Sebenarnya dari Steward?

Terkait masa depannya, Hokky mengaku saat ini akan fokus bersama PSS Sleman.

Sejauh ini dia masih mendapatkan menit bermain yang minim.

Tercatat dari 13 pertandingan tim berjulukan Super Elja, dia baru tampil dalam dua laga di Liga 1 2022-2023.

"Masih mau cari jam bermain di sini."

"Kalau belum mendapatkan jam main ya menunggu sampai mendapatkan kesempatan."

"Sampai bisa dipercaya di setiap pertandingan, itu target satu tahun ke depan," kata Hokky Caraka dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube PSS Sleman.

Baca Juga: Persaingan Kiper Semakin Sengit, Cahya Supriadi Tetap Berangkat TC Timnas U-20 Indonesia

Selanjutnya, pemain asal Gunung Kidul ini menargetkan bisa bermain di luar negeri.

Dia berharap bisa bermain di Eropa setelah kontraknya berakhir di PSS.

Satu tujuan yang sudah dia bidik adalah bermain di Liga Belanda.

"Kalau dua sampai tiga tahun ke depan inginnya cari klub Eropa biar bisa makin percaya diri."

"Biar tekniknya bagus, visi misinya ada, bisa membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia."

"Yang penting Eropa karena pasti kualitas sepak bolanya memang berbeda daripada Asia tenggara. Kalau di Eropa inginnya di Belanda," pungkasnya.