Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Panpel Arema FC Sudah Ingatkan Kepolisian Jangan Bawa Gas Air Mata

By Arif Setiawan - Minggu, 16 Oktober 2022 | 22:45 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

BOLASPORT.COM - Pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC mengaku jika sudah berulangkali mengingatkan Polisi untuk tidak membawa gas air mata ke stadion Kanjuruhan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kuasa Hukum Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Sumardhan.

Sumardhan menjelaskan apabila kliennya sudah seringkali mengingatkan polisi untuk tidak membawa gas air mata ke stadion.

Peringatan tersebut disampaikan ketika menjalani rapat bersama Polres Malang.

"Jadi, Ketua Panpel arema FC Abdul Haris itu sudah berulang kali bicara dan disampaikan dalam rapat bersama Polres Malang, agar jangan menggunakan gas air mata," kata Sumardhan, dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.

"Karena bercermin dari kejadian yang terjadi di tempat yang sama (Stadion Kanjuruhan) pada 2018 silam," ujarnya.

Baca Juga: Komunitas Sepak Bola Jurnalis Galang Dana untuk Korban Kanjuruhan

Lebih lanjut, Sumardhan menegaskan bahwa Abdul Haris tak mengetahui apa tujuan pihak keamanan membawa gas air mata.

Hal itu lah yang kini disayangkan oleh Sumardhan.

"Logika lagi, kenapa kalau mau menembak (menembak gas air mata) tidak memberitahu ke Abdul Haris," ujarnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu ada pendapat yang bertolak belakang dari pihak kepolisian.

Dedi Prasetyo selaku Kadiv Humas Polri mengaku tak ada peringatan terkait larangan membawa gas air mata.

Kadiv Humas Polri, Dedi Prasetyo dalam acara Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, pada Senin (10/10/2022) malam.
KOMPAS TV
Kadiv Humas Polri, Dedi Prasetyo dalam acara Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, pada Senin (10/10/2022) malam.

Dedi menjelaskan bahwa apabila ada peringatan sebelumnya tentu polisi bakal mematuhinya.

"Itu tidak disampaikan, kalau itu disampaikan tidak mungkin pasukan itu membawa senjata pelontar gas air mata, membawa tameng," kata Dedi dalam acara Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, pada Senin (10/10/2022).

"Safety and security officer itu yang bertanggung jawabm harusnya menyampaikan dan mencegah."

"Kalau dari awal mencegah tidak mungkin kejadian seperti di Kanjuruhan terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Pakar Sepak Bola Vietnam Sebut Timnas Indonesia akan Terpuruk Jika Shin Tae-yong Mundur

Di sisi lain, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan belum lama ini telah memberikan kesimpulannya.

Dalam kesimpulan tersebut TGIPF menyebut apabila pihak Panpel merupakan yang paling banyak memiliki kesalahan di tragedi Kanjuruhan.

Tercatat ada 11 kesalahan.

Salah satunya yakni tidak mensosialisasikan berbagai ketentuan dan larangan terhadap petugas keamanan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Keputusan Timnas Indonesia Pakai Skuad U-22 di ASEAN Cup 2024 Bukan Perintah Erick Thohir Semata

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X