Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

TPF Aremania Temukan Intimidasi kepada Saksi Tragedi Kanjuruhan

By Sasongko Dwi Saputro - Senin, 17 Oktober 2022 | 16:30 WIB
PBSI dan enam atletnya melakukan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (10/10/2022)
ANTARA
PBSI dan enam atletnya melakukan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (10/10/2022)

BOLASPORT.COM - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang mendampingi Tim Pencari Fakta (TPF) Aremania menemukan adanya intimidasi dari pihak aparat terhadap korban dan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjurhan.

Temuan tersebut merupakan bagian dari investigasi selama 10 hari.

Selama 10 hari tersebut, tim meminta keterangan kepada korban, keluarga, dan para saksi.

Sejumlah laporan yang kemudian diterima TPF Aremania menyatakan bahwa ada korban Tragedi Kanjuruhan yang didatangi oleh aparat Kepolisian Kabupaten Malang.

Menurut mereka, pihak kepolisian telah melakukan intimidasi secara langsung kepada para saksi.

Korban dan keluarga diminta untuk tidak melakukan upaya tindak lanjut atau gugatan ke ranah hukum seusai Tragedi Kanjuruhan.

"Walaupun tidak ada laporan bahwa aparat kepolisian melakukan tindak kekerasan atau ancaman, tapi kehadiran mereka ke rumah keluarga korban dan permintaan mereka agar keluarga korban tidak melakukan upaya hukum lebih lanjut pada peristiwa ini itu bisa kita klasifikasikan sebagai bentuk intimidasi," tutur Sekjen Federasi Kontras, Andi Irfan dilansir dari Kompas.com.

Kontras pun meminta supaya pihak kepolisian berhenti melakukan hal-hal yang dianggap sebagai upaya untuk mengaburkan fakta, mengintimidasi korban, dan membangun opini.

Andi Irfan ingin semua pihak tetap berupaya bekerja secara profesional tanpa melakukan intervensi.

"Negeri ini membutuhkan polisi yang profesional, bukan polisi yang cenderung omnibus of power, bukan polisi yang cenderung menyalahgunakan kewenangan," ujar Andi Irfan.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Negosiasi Batal, Park Hang-seo Tinggalkan Timnas Vietnam Usai Piala AFF 2022

"Kita semua cinta polisi, kita butuh polisi. Tidak ada negara demokratik, tidak ada hukum yang adil kalau polisinya tidak beres."

"Keadilan hukum hanya bisa diwujudkan kalau polisi kita bersih dan profesional," katanya lagi.

KontraS juga berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa menjadi momentum bagi Kepolisian Indonesia untuk berbenah.

Caranya adalah dengan menjunjung tinggi keadilan tanpa intervensi dan tendensi kepentingan.

"Mari kita gunakan momentum ini bukan untuk saling menyalahkan, yang salah ya salah, tidak usah dilindungi," kata Andi Irfan mengakhiri.

Baca Juga: RESMI - AFC Putuskan Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Pada tragedi memilukan tersebut, lebih dari 132 orang dilaporkan meninggal dunia.

Tragedi tersebut menimbulkan sorotan bahkan kecaman dari masyarakat sepak bola nasional maupun internasional.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dibentuk Pemerintah Indonesia untuk mengusut kasus ini sudah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait.

Salah satunya rekomendasi kepada pihak PSSI agar seluruh pengurusnya untuk mengundurkan diri dan diadakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Kapolri juga sudah mengumumkan penetapan 6 tersangka atas tragedi tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Marselino Ferdinan Dilepas Oxford United ke ASEAN Cup 2024, Ada Lobi Ketum PSSI Saat Klub Luar Negeri Lain Sulit Rilis

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X