BOLASPORT.COM - Rapor Xavi Hernandez selama melatih Barcelona dalam 50 laga ternodai oleh kekalahan dari Real Madrid dan rekor negatif yang ia miliki.
Xavi Hernandez merayakan 50 laga sebagai pelatih Barcelona dengan catatan minor.
Barcelona menelan kekalahan 1-3 dari Real Madrid pada laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (16/10/2022) malam WIB.
Kekalahan tersebut membawa Barcelona turun ke peringkat kedua pada klasemen sementara Liga Spanyol musim 2022-2023.
Nasib sial Xavi Hernandez saat melakoni laga ke-50 tidak terhenti sampai di situ saja.
Catatan keseluruhan Xavi selama menukangi Barcelona dalam 50 pertandingan ternyata kurang mentereng.
Xavi Hernandez bahkan masuk ke dalam kategori pelatih terburuk Barcelona jika dilihat dari 50 laga awal.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Xavi membukukan 28 kemenangan, 11 kekalahan, dan 11 hasil imbang dalam 50 pertandingan awalnya.
Baca Juga: Cuma Ada 1 Sisi Positif bagi Barcelona di Balik Kekalahan dari Real Madrid di El Clasico
Persentase kemenangan Barcelona saat dilatih Xavi dalam rentang waktu tersebut hanya mencapai 56 persen.
Rekor tersebut menjadi catatan terburuk yang pernah dibukukan oleh pelatih Barcelona sejak Lorenzo Serra Ferrer pada 2003.
Xavi pertama kali menjabat sebagai pelatih Barcelona pada 6 November untuk menggantikan Ronald Koeman.
Yang menarik, catatan Koeman dalam 50 laga awal justru jauh lebih baik dari milik Xavi.
Koeman berhasil mengumpulkan 33 kemenangan dalam 50 laga pertamanya meski akhirnya harus diganti.
Begitu menggantikan Koeman, Xavi sebenarnya mampu meniupkan nafas baru di Barcelona.
Keberhasilan Barcelona lolos ke Liga Champions musim ini juga berkat kerja keras Xavi pada musim sebelumnya.
Baca Juga: Lionel Messi Batal Menjauh dari Rekor Freekick Cristiano Ronaldo Gegara Mistar Gawang
Akan tetapi, performa Barcelona di Liga Champions musim ini tengah menjadi sorotan.
Klub berjuluk La Blaugrana tersebut terancam tersingkir dari kompetisi tersebut.
Nasib Barcelona di Liga Champions tidak lagi ditentukan oleh hasil yang mereka raih sendiri.
Untuk bisa lolos dari fase grup, Barcelona harus berharap Inter Milan tidak menang dalam dua laga terakhir mereka.
Jika hal tersebut tidak tercapai, Barcelona akan langsung terlempar dari Liga Champions musim ini.
Xavi pun kembali menjadi sorotan dan nasibnya di Barcelona semakin dipertanyakan.
Apalagi, Barcelona sudah mengeluarkan biaya besar untuk membangun tim impian bagi eks pelatih Al-Sadd tersebut.
Kehadiran para pemain seperti Jules Kounde, Robert Lewandowski, dan Raphinha menuntut hasil trofi yang tidak main-main.
Namun, Xavi justru dibayangi oleh kegagalan awal berkat performa timnya yang belum konsisten.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar