BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, melihat hasil yang diraih pada MotoGP Australia sebagai pembuktian bahwa dia masih punya taji pada MotoGP
Marc Marquez dengan lantang mengatakan bahwa dirinya belum habis.
Jatuh bangun karena cedera serius selama dua musim terakhir tak menghentikan Marc Marquez untuk menegaskan legasi sebagai salah satu pembalap terbaik pada MotoGP.
Masalah fisik yang tak kunjung selesai sempat membuat Marquez diragukan bisa menambah trofi juara yang saat ini berjumlah delapan.
Saat digadang-gadang akan menjadi penantang gelar juara pada musim ini, Marquez pun nyaris tak pernah sekalipun menunjukkan performa yang kuat.
Keputusan berani kemudian diambil Marquez untuk kembali membedah masalah lengan kanan yang disebabkan tulang humerusnya.
Tulang humerus Marquez "terpelintir" dari posisi aslinya sehingga membuat Marquez tidak nyaman saat berlomba.
Seri MotoGP Aragon pun bak lembaran baru bagi Marquez.
Walau gagal finis menjadi hasil saat kembali, Marquez tak gentar dan kembali menempatkan diri dalam persaingan di posisi depan.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 - Marc Marquez Asli Kembali, Bos Repsol Honda Makin Antusias
Puncaknya adalah MotoGP Australia, balapan keempat Marquez setelah kembali dari operasi terakhirnya.
Marquez terlibat persaingan untuk posisi pertama dari awal hingga akhir.
Walaupun belum berhasil dan "cuma" menjadi runner-up, Marquez dan Repsol Honda masih bisa berpesta dengan kesuksesan ini.
Hasil posisi kedua Marquez menjadi podium pertama Honda sejak Pol Espargaro finis ketiga pada balapan seri pertama di Qatar.
Pun demikian halnya bagi Marquez. Kelegaan besar dirasakannya karena mampu membuktikan bahwa kualitasnya sebagai pembalap juara masih ada.
"Saya sangat senang atas podium ini," kata Marquez seperti dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Hasil ini sangat berarti bagi saya, bagi semua orang yang menemani saya pada musim yang sangat sulit."
"Anda tidak bisa mengubah kesulitan menjadi kejayaan dalam sekejap."
"Kami menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, selain itu Honda bekerja dengan sangat baik. Kami belum berada di puncak, tetapi kami bekerja keras untuk 2023."
Baca Juga: Melawan Takdir: Bagaimana Bagnaia Kalahkan Kemustahilan untuk Kangkangi Quartararo di Klasemen
"Hasil ini memberi kami motivasi, ini menunjukkan kepada Honda bahwa saya masih seorang pembalap yang bisa memenangkan kejuaraan dunia."
Torehan podium Marquez juga diraih secara luar biasa dengan strategi yang cerdas.
Perjudian dilakukan Marquez saat mengambil ban belakang lunak ketika pembalap lain memasang ban belakang keras pada balapan.
Tingkat degradasi ban yang tinggi membuat para pembalap tampil lebih berhati-hati.
Akan tetapi, ritme lomba yang lebih rendah karenanya membuat Marquez melihat peluang bahwa dia bisa melawan dengan strategi berbeda.
Seperti diketahui, ban lunak menawarkan grip tertinggi sehingga pembalap bisa melaju lebih cepat walau usia ban yang paling pendek menjadi konsekuensi.
Marquez berhasil mengamankan tempatnya di posisi depan dengannya. Dia hanya harus menahan diri untuk menyerang sebelum lap terakhir.
"Honda menentangnya. Saya bilang saya akan bertanggung jawab, karena itu satu-satunya cara untuk tetap berada di depan dengan Honda ini," ungkap Marquez.
"Saya menghadapi balapannya dengan baik, saya menunggu sebelum menyerang."
Baca Juga: Setelah Diterpa Kesulitan, Kepala Kru Puas Marquez Raih Podium
"Alex Rins (pemenang lomba) bertahan dengan sangat baik."
"Saya mencoba pada lap terakhir tetapi tidak mungkin untuk melewatinya. Saya senang dengan performa yang kami tunjukkan sepanjang akhir pekan," ujarnya.
Marquez sendiri tidak menyangka bisa finis di posisi podium.
"Balapannya menyenangkan. Jika Anda berpikir tentang apa yang terjadi pada saya tahun ini ... saya tidak yakin bisa naik ke podium," kata Marquez.
"Saya sekarang benar-benar kelelahan, tetapi mungkin lebih secara mental daripada secara fisik."
"Saya merasa gugup sebelum balapan, karena saya tahu balapan ini akan menjadi kesempatan yang bagus."
"Rasanya seperti final, hari ini adalah hari untuk naik podium. Itu penting bagi saya, bagi tim dan Honda, dan saya berhasil melakukannya," tutur Marquez.
Dengan pulihnya sensasi bagus di atas motor, bukan tidak mungkin Marquez akan kembali dalam persaingan untuk gelar juara MotoGP musim depan.
Honda sudah mencanangkan akan kembali ke jalur kemenangan pada MotoGP 2023.
Baca Juga: Dulu Sepelekan, Fabio Quartararo Akui Andrea Dovizioso Benar soal Masalah Yamaha
Setelah Marquez membuktikan bahwa potensinya masih ada, giliran Honda untuk memastikan bahwa dukungan teknis untuk sang juara juga tak kalah bagusnya.
Adapun untuk sisa balapan musim ini, Marquez hanya bertekad melakoninya dengan sebaik-baiknya.
"Saya bersenang-senang hari ini, tetapi saya harus realistis. Hari ini ritmenya sangat pelan dan itu membantu saya untuk tetap berada di depan," tutur Marquez.
"Di Malaysia saya pikir saya akan kesulitan, sementara di Valencia saya bisa memiliki peluang bagus," pungkas Marquez.
Baca Juga: Maverick Vinales Frustrasi Kecepatannya Lebih Lambat dari Pembalap Moto2
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar