BOLASPORT.COM - Arema FC perlahan mulai bangkit peristiwa yang memilukan pasca Tragedi kanjuruhan.
Tidak hanya korban jiwa yang mencapai ratusan jiwa tetapi pemain dan staff tim Singo Edan terlibat langsung dalam evakuasi korban.
Hal ini yang berpengaruh pada mental Adilson Maringa dkk.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan - Mochamad Iriawan Mangkir dari Pemeriksaan Kepolisian
Menjalani proses pemulihan, kegiatan tim Arema FC akan didampingi oleh psikolog.
Pasalnya, Tragedi Kanjuruan menyimpan luka dan trauma bagi pemain seusai pertandingan.
Demi memperbaiki mental pemain, pelatih Arema FC, Javer Roca mengakui anak asuhnya membutuhkna pendampingan dari sisi mental dan psikis.
“Ya penting untuk bisa lebih fokus kembali beraktivitas secara normal, tapi saya tau kita tetap akan selamanya punya luka di hati , yang paling penting kita harus sadar kalau kita tetap harus hidup dengan luka ini,” kata Javier Roca dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan - Mochamad Iriawan Diperiksa Kepolisian Hari Ini
Roca merencakan Arema FC akan kembali berkumpul pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Mereka akan memulai dengan trauma healing dengan psikolog hingga tiga hari selanjutnya.
“Tanggal 20-23 Oktober 2022 mulai kumpul dan sesi psikolog,” tambannya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Disebut Jadi Pelabuhan Anyar Park Hang-seo
Selanjutnya, tim Singo Edan mulai menjalani latihan pada tanggal 24 Oktober.
Latihan ini sekaligus untuk mempersiapkan kondisi fisik pemain setelah jeda yang cukup panjang.
Sementara pada awal bulan November rencananya program latihan akan digelar normal.
“Tanggal 24-31 latihan saya minta di Kota Batu sambil juga ada sesi fisik, taktikal dan psikologis disitu. Ada sesi double juga pagi-sore."
“Tangal 1 mulai latihan normal di Malang atau tempat lain,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar