BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, merasa sangat kecewa dengan kekalahan yang diterima pada babak 32 besar Denmark Open 2022.
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dipaksa menyerah dua gim langsung dengan skor 15-21, 14-21 oleh pasangan non-unggulan tuan rumah, Jeppe Bay/Lasse Molhede.
Hasil ini menambah catatan buruk bagi pasangan yang baru menggeser takhta milik ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Ini kedua kalinya secara beruntun bagi Hoki/Kobayashi terhenti pada babak pertama setelah Japan Open.
Sepanjang pertandingan, Hoki/Kobayashi mengaku sangat sulit mengembangkan permainannya dengan banyak melakukan kesalahan sendiri.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2022 di Kudus Resmi Dibuka
Tak hanya itu, Hoki/Kobayashi menilai level permainannya tak sebaik seperti tahun lalu. Di mana mereka menjadi pasangan yang tangguh dan sulit untuk dikalahkan.
Meskipun dua gelar BWF World Tour mampu diamankan mereka tahun ini pada Thailand Open (Super 500) dan Malaysia Open (Super 750).
Tetapi, kekalahan mengenaskan yang diterima pada babak pertama membuat Hoki/Kobayashi sulit membantah bahwa performa mereka memang sedang menurun.
"Terlalu banyak kesalahan," kata Kobayashi yang dengan keras mengkritik dirinya sendiri.
"Kami tidak bermain dengan baik atau mendikte reli," ucapnya.
"Kami harus kembali ke level yang membuat kami sulit dikalahkan tahun lalu," ujar Kobayashi dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
Sebaliknya bagi ganda putra Denmark yang tak menyangka mampu mengalahkan pasangan nomor satu itu.
Baca Juga: Susy Susanti dan Liliyana Natsir Soroti Semangat Tidak Mau Kalah Atlet Putri
"Benar-benar kemenangan terbesar kami sejauh ini," kata Mølhede.
"Ketika Anda mengalahkan pasangan No.1 dunia, itu langsung menuju puncak prestasi kami. Melakukannya di kandang sendiri juga, itu luar biasa," ujarnya.
"Mengalahkan mereka tidak terlintas dalam pikiran kami ketika kami mengenakan kaus kaki pagi ini. Kami telah memainkan banyak pasangan kelas dunia dan beberapa kali nyaris menang. Senang rasanya kami bisa melewati batas," tutur Molhede.
Perasaan serupa juga diungkapkan rekannya yang sangat termotivasi usai berhasil menaklukan Hoki/Kobayashi.
"Kami telah berbicara banyak tentang kegagalan melawan pasangan teratas dalam pertandingan yang ketat," ucap Bay.
"Mudah-mudahan inilah yang kami butuhkan untuk menunjukkan diri kami bahwa kami bisa mengalahkan pemain terbaik dunia," ujarnya.
"Kami tenang di bawah tekanan dan tetap berpegang teguh pada rencana kami. Dan kami banyak berbicara selama reli tentang tetap berpegang pada strategi kami, bahkan jika kami tertinggal tiga atau empat poin," tuturnya.
Baca Juga: Para Legenda Bulu Tangkis Ramai-Ramai Turun Gunung Cari Atlet Muda Berbakat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar