Dia percaya pembalap asal Prancis itu mengulangi lagi kesulitan yang pernah terjadi saat masih menjadi pembalap tim satelit dua tahun yang lalu.
Saat itu Quartararo yang sempat menjadi kandidat peraih gelar juara malah merosot di paruh kedua karena mesin YZR-M1 bermasalah.
Setelah pindah ke tim pabrikan ternyata masalah yang terjadi tak mengalami perubahan dan mengancam posisinya dalam perburuan gelar juara musim ini.
Pasalnya Ducati juga memiliki delapan pembalap yang berpotensi 'mengganggu' Quartararo.
Maka dari itu Noyes yakin bahwa pembalap berjuluk El Diablo tak akan memiliki peluang lagi dalam mempertahankan gelar.
"Hancur seperti tahun 2020, ketika Quartararo juga tidak mendapatkan hasil," kata Noyes dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Apa yang terjadi adalah Fabio berjalan dengan mesin dua tahun yang lalu, mereka memiliki masalah mekanis."
"Kedua kandidat, di awal musim, putus asa. Terganggu melihat bagaimana Bastianini menang di Qatar."
"Akhir tahun ini, Fabio juga akan bertarung melawan pasukan Ducati.”
"Quartararo sudah kehilangan gelar," tutup Noyes.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 - Quartararo Tetap Kalem Meski Ditunggu Misi Sulit di Sepang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar