BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC terus bergerak dengan mengambil langkah cepat untuk memberikan bantuan kepada koban Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Lebih dari dua pekan Tragedi Kanjuruhan telah berlalu.
Namun, luka dan pilu yang ditinggalkan masih terasa nyata bagi korban maupun pecinta sepak bola Tanah Air.
Bahkan belum lama ini Tragedi Kanjuruhan itu kembali menelan korban.
Sehingga saat ini tercatat sedikitnya 133 orang tewas dalam tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022.
Akibat kejadian ini manajemen Arema FC pun tak tinggal diam.
Crisis Center pun langsung dibuka belum lama ini oleh manajemen tim bejulukan Singo Edan tersebut.
Manajemen bergerak mendistribusikan bantuan kepada para korban baik di wilayah Malang Raya dan bantuan didistribukan ke luar Malang.
Tentu saja sasaran utama yakni korban yang meninggal dan luka-luka.
Hingga Rabu (19/10/2022) tercatat Arema FC telah merampungkan distribusi kepada 133 korban.
Untuk pendistribusian sendiri dilakukan secara bertahap.
Sebab korban tak hanya datang dari wilayah Malang saja, tetapi juga ada yang berada dari luar kota.
Baca Juga: PT LIB Bantah Gelar Pertemuan dengan Kapolres Malang Jelang Laga Arema FC Vs Persebaya
Terdapat 30 korban yang tewas berada dari luar kota.
Oleh karena itu, manajemen Arema FC membutuhkan waktu karena beberapa di antaranya berasal dari Blitar, gresik, Jember, magetan, Pasuruan, Probolingo, dan Tulungagung.
Untuk pendataan dan pendistribusian ini dilakukan Arema FC tak hanya dengan diam di kantor saja. Arema FC juga menjemput bola yakni dengan datang ke kediaman korban.
Untuk korban dengan luka-luka dapat diterima laporannya di Kantor Arema FC, Jalan Mayjend Pandjaitan no 42 Kota Malang.
Klub berjulukan Singo Edan ini memang terus bergerak tapi untuk pendataan dan distribusi ini sendiri ditargetkan akan berlangsung hingga hari ini Kamis (20/10/2022).
Manjemen Arema FC memastikan untuk pendataan dilakukan melalui call center 08961334290 atau datang langsung ke Kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42 Kota Malang mulai pukul 13.00-18.00 WIB.
Setelah itu, nantinya selama pendataan akan dilakukan validasi data, korban luka tragedi Kanjuruhan mengisi form dan melampirkan dokumen yang sudah ditentukan seperti fotokopi surat dokter dan keterangan pemeriksaan.
Diperiksa juga identitas korban berupa fotokopi KTP dan foto kartu keluarga.
Baca Juga: Masih Trauma Berat, Pemain Arema FC Didampingi Psikolog Sebelum Mulai Kembali Agenda Latihan
Hal ini dilakukan karena petugas akan mendapat bantuan untuk melakukan validasi.
Sementara itu, bantuan yang diberikan Arema FC dan juga PSSI salah satunya juga ada konsultasi untuk trauma healing untuk para korban.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Arema FC |
Komentar