Kemenangan atas China di sisi lain memperbesar kans juara Indonesia karena menyisihkan salah satu rival terkuat.
China merupakan negara tersukses di Kejuaraan Dunia Junior.
Mereka sudah merebut Piala Suhandinata, trofi nomor beregu, sebanyak 13 kali ketika negara lain paling banyak baru dua kali meraih prestasi serupa.
Meski kemenangan ini berarti besar, para pemain muda Indonesia tidak ingin terlalu jemawa.
"Senang pastinya tapi masih ada pertandingan besok jadi harus tambah semangatnya lagi. Bukan kami saja tapi untuk semua tim," ujar Putra.
"Laga ini kata orang layaknya final jadi kami bersyukur bisa melewatinya. Terima kasih untuk semua tim yang sudah memberikan yang terbaik," ungkap Rayhan.
Pertemuan terakhir Indonesia dan China di Kejuaraan Dunia Junior memang terjadi pada final dari edisi 2019 di Kazan, Rusia.
Saat itu Indonesia menang dengan skor yang sama dan merebut Piala Suhandinata untuk pertama kalinya.
Indonesia akan ditantang Taiwan pada semifinal beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior 2022 pada Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2022 - Final Kepagian untuk Indonesia di Tengah Misi Mempertahankan Gelar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar