Selama karantina, peserta akan menjalani tes dan diberikan banyak hal selama tiga minggu untuk tahu sejauh mana kemauan anak.Terkadang saat karantina menangis, ingin pulang karena tidak betah. Itu bisa terjadi.
"Sekolah dalam 3 minggu itu harus online jadinya. Namun, makan pagi, bangun pagi, mengikuti kegiatan dan latihan kami. Mungkin di daerahnya seminggu 3x, sementara kami 3x pagi sore. Apakah mereka kuat menjalaninya."
"Itu mental juga. Biasanya mereka enak, skrg digeber. Sebenanta ujiannya di situ. Jadi juara bukan masalah bakat saja, tetapi dia tahan tidak proses setiap hari untuk mengikuti semua kegiatan yang ada," ucap Yuni.
Bukan sekadar ikut latihan, tetapi punya kualitas saat berlatih dan mengikuti arahan yang diberikan pelatih. Bukan tiba-tiba menjadi juara di lapangan.
Investasinya juga di dalam dan luar lapangan yakni tidur, makan yang betul, tidak banyak bermain telepon genggam, dan latihan di lapangan 100 persen setiap hari.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2022 - Cerita Tontowi Ahmad Pertama Kali Masuk Tim Pencari Bakat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar