BOLASPORT.COM - Arema FC akhirnya mulai berkumpul pasca Tragedi Kanjuruhan. Pelatih Javier Roca memiliki permintaan untuk pemain.
Seperti diketahui, sejak pertandingan melawan Persebaya Surabaya tersebut, tim Singo Edan menghentikan aktivitas klub sementara.
Mereka baru berkumpul pada tanggal 20 Oktober lalu dan menjalani sesi dengan psikolog.
Baca Juga: Kursi Panas Pelatih Vietnam, Satu Lagi Arsitek Asal Eropa Melamar Gantikan Park Hang-seo
Terkait hal ini, pelatih Javier Roca, menjelaskan jika pertemuan awal skuad Singo Edan ini dimanfaatkan untuk memulihkan psikologis pemain.
Apalagi, saat kejadian banyak pemain Arema FC yang terlibat evakuasi langsung dengan korban.
"Pertemuan ini langsung dengan psikolog. Dengan kumpul ini kami mulai beraktivitas sebagai tim lagi."
"Sambil menilai kondisi mental pemain," kata Javier Roca dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Timnas U-20 Indonesia Hanya Lawan Enteng Negaranya di Piala Asia U-20 2023
Roca menyadari jika trauma pasca Tragedi Kanjuruhan pasti tidak akan hilang seluruhnya.
Namun, dia meminta kepada semua pemain agar menerima keadaan ini dan berusaha untuk bangkit.
Pada sesi ini, ada tiga psikolog yang mendampingi pemain dan mereka diajak untuk bercerita pasca kejadian.
"Saya minta ke pemain untuk ikhlas dengan luka yang ada di hati kita semua."
"Kita akan berusaha untuk sembuhkan luka ini dengan beberapa cara, meskipun mungkin luka itu tetap ada."
"Kita harus belajar kuat supaya tetap dapat beraktivitas sebagai pemain profesional dengan luka ini."
"Kita tidak mungkin akan lupa, kita tidak mungkin juga tidak terpengaruh. Tapi kita belajar untuk tetap semangat dan tetap berjuang," ujarnya.
Baca Juga: Gawat Persib Bandung, Klub Meksiko Dikabarkan Tertarik Rekrut Luis Milla Jadi Pelatih
Pelatih asal Chile ini menambahkan jika sesi bersama psikolog ini akan berjalan hingga satu pekan ke depan.
Jika pemain masih membutuhkan bantuan maka sesi dengan psikolog bisa diperpanjang.
"Pokoknya selama pemain masih membutuhkan itu."
"Mereka akan dinilai oleh tim psikolog," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar