BOLASPORT.COM - Arema FC tidak ingin tragedi Kanjuruhan terulang di masa yang datang.
Untuk itu, Arema FC dengan lantang menyuarakan perbaikan sepak bola Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
“Kami juga menginginkan tragedi ini (Kanjuruhan) adalah yang terakhir di sepak bola Indonesia dan menjadi bahan intropeksi seluruh stakeholder sepak bola nasional, baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan pesepakbolaan Indonesia," ucap Gilang Widya Pramana.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Level Cristiano Ronaldo Bukan Lagi Dewa di Portugal, Pintu ke Qatar pun Makin Sempit
"Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan."
"Tidak ada sepak bola yang melebihi nyawa,” sambung Gilang Widya Pramana dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
Di satu sisi, klub yang berjulukan Singo Edan itu terus memberikan perhatian terhadap hal-hal ditimbulkan dalam insiden Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Termasuk dalam meringankan beban keluarga korban meninggal, penanganan korban luka hingga memberikan akses konseling psikolog terhadap siapapun yang terdampak insiden tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Terbongkar, Isi Percakapan Ronaldo ke Ten Hag setelah Kabur dari Lapangan
Hingga saat ini, peristiwa Kanjuruhan merenggut 714 korban.
Korban terdiri dari 96 luka berat, 484 luka ringan, dan 134 meninggal dunia.
“Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu," tutur Gilang.
"Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang membutuhkan bantuan,” kata Gilang.
Baca Juga: Urus Naturalisasi, 2 Pemain Keturunan Timnas U-20 Indonesia Sudah Sesuai Kriteria Shin Tae-yong
Lokasi crisis center sendiri bertempat di Kandang Singa, Kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42 Kota Malang.
Dari sisi proses hukum, manajemen Arema FC saat ini juga tengah menjalani rangkaian pemeriksaan sebagai saksi.
“Terkait tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas, kami berduka dan kami siap koperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan,” ujar Gilang.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Juragan 99 itu menuturkan bahwa kondisi skuad Arema FC perlahan mulai dibenahi.
“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental dari para pemain dan official yang sangat terpukul efek tragedi kanjuruhan. Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tutup Juragan 99.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar