"Saya mengatakan kepada tim untuk terus memberi tahu saya di mana Fabio berada," ungkap Bagnaia kepada DAZN, dilansir dari Motosan.
"Jika dia di luar zona podium, saya akan menghadapi balapannya dengan berbeda."
"Akan tetapi, begitu tahu dia berada di urutan ketiga, saya hanya berpikir untuk memenangkan balapannya."
"Hari ini saya mendorong diri lebih keras daripada di Phillip Island karena saya tahu bahwa kemenangan ini lebih penting," tutup Bagnaia.
Saat MotoGP Australia Bagnaia berkompromi dengan posisi ketiga ketika disusul Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap terakhir.
Adapun pada MotoGP Malaysia Bagnaia berduel dengan sengit melawan Enea Bastianini (Gresini Racing) yang terus menempelnya.
Persaingan antara Bagnaia dan Bastianini, pembalap tim satelit Ducati, membuat petinggi Ducati menahan napas.
Trauma insiden Andrea Dovizioso-Andrea Iannone pada MotoGP Argentina 2016 kembali hadir saat Bastianini beberapa kali hampir menyenggol Bagnaia.
Bagnaia sendiri harus bekerja keras untuk mempertahankan posisinya.
Baca Juga: Belum Menyerah, Quartararo Masih Kejar Gelar MotoGP meski Hadapi Misi Mustahil
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar