BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, mengibarkan bendera putih dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Aleix Espargaro tak lagi memiliki peluang dalam mendapatkan gelar juara setelah balapan seri ke-19 MotoGP Malaysia, atau saat kejuaraan menyisakan satu seri.
Pada balapan yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022), Aleix Espargaro hanya finis di ke-10.
Hasil ini tidak cukup bagi Espargaro untuk menjaga selisih poin dengan sang pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Kemenangan yang diraih Bagnaia membuat selisih poin keduanya melebar dari 27 poin menjadi 46 poin, hampir dua lomba jaraknya.
"Memenangkan kejuaraan dunia adalah mimpi," ujar Espargaro seperti dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Itu sempat sangat dekat, kami berjuang keras, saya memberikan segalanya sepanjang tahun ini."
"Tetapi kenyataannya bahwa di akhir kami tidak memenuhinya, dan yang paling membuat saya frustrasi adalah saya tidak tahu kenapa ini bisa terjadi."
"Faktanya adalah rasanya menyedihkan, saya cukup sedih hari ini," katanya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Akui Pantau Posisi Fabio Quartararo saat MotoGP Malaysia
Salah satu penyebab Espargaro kesulitan adalah tren negatif yang dialaminya sejak kompetisi kembali ke Asia.
Tantangan besar Espargaro dan Aprilia sudah diprediksi karena fakta bahwa mereka tidak punya data yang cukup dari musim lalu.
Aprilia menjadi pabrikan yang melakukan perombakan terbesar selama pandemi, masa di mana balapan-balapan di Asia sempat hiatus.
Ditambah cuaca yang sulit ditebak, Espargaro mengalami kesulitan besar untuk mengeluarkan potensi terbesar dari motornya.
Ini diperparah dengan sejumlah kesalahan teknis yang terjadi karena keteledoran kru tim Aprilia sendiri.
"Di Eropa kami naik podium hampir pada setiap balapan, sekarang kami bahkan tidak mendekati posisi 10 besar. Ini benar-benar gila," katanya.
Posisi kesembilan pada balapan MotoGP Australia menjadi pencapaian terbaik Espargaro.
Rekan setimnya, Maverick Vinales, juga keteteran. Dari penantang posisi podium, Top Gun bahkan gagal mencetak poin di dua balapan terakhir.
"Saya tidak tahu (apa yang terjadi)," kata Espargaro ketika ditanya masalah yang dialaminya pada MotoGP Malaysia.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Akui Pantau Posisi Fabio Quartararo saat MotoGP Malaysia
"Kami terlalu pelan, motornya sangat pelan di lintasan lurus dan kami tidak memiliki traksi. Tidak ada grip sejak start."
"Saya tampil seperti orang gila, saya benar-benar memberikan segalanya karena tahu bahwa setiap poin penting untuk peringkat ketiga di klasemen."
"Ini tidak cukup, saya terlalu pelan, empat balapan terakhir telah menjadi mimpi buruk bagi saya."
Baca Juga: Belum Menyerah, Quartararo Masih Kejar Gelar MotoGP meski Hadapi Misi Mustahil
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar