BOLASPORT.COM - Sejarah membuktikan Erik ten Hag tidak pernah ragu menghukum pemainnya yang tidak bisa diatur. Cristiano Ronaldo pun layak berhati-hati.
Cristiano Ronaldo diberikan hukuman tidak ikut ke dalam skuad Manchester United saat bertandang ke kandang Chelsea di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (22/10/2022).
Kapten timnas Portugal itu juga dilarang untuk ikut berlatih dengan tim utama Manchester United hingga waktu yang belum ditentukan.
Rentetan sanksi itu diberikan menyusul tindakan indisipliner Ronaldo dalam laga Liga Inggris versus Tottenham Hotspur, di Old Trafford, Rabu (19/10/2022).
Ia meninggalkan lapangan dan langsung masuk ke kamar ganti sebelum pertandingan selesai.
Beberapa bersimpati ke Cristiano Ronaldo, tak sedikit yang jadi antipati.
Erik ten Hag sendiri tidak goyah dengan keputusannya.
Rekam jejak Erik ten Hag sudah membuktikan bahwa ia tidak segan mengambil tindakan pada pemain yang tidak mau menurut.
Contoh paling nyata adalah yang terjadi pada Amin Younes pada 2018.
Pada April 2018, Ajax bertanding melawan Heerenveen dengan Younes yang berada di bangku cadangan diminta Ten Hag untuk bersiap-siap turun bermain.
Pada saat itu, Amin Younes baru berusia 24 tahun dan menolak permintaan Ten Hag.
Erik ten Hag tidak diam saja. Mulai akhir April 2018, Younes diminta berlatih bersama tim kedua Ajax Amsterdam dan tidak pernah lagi bermain untuk klub tersebut.
Padahal, Younes sebelumnya bisa dikatakan pemain yang cukup diandalkan pelatih-pelatih sebelum Erik ten Hag.
Younes bermain 48 kali pada musim 2016-2017 di bawah arahan Peter Bosz.
Ia juga masih mendapat tempat di bawah arahan Marcel Keizer sebelum Ten Hag datang pada Januari 2018.
Akhir karier Younes di Ajax Amsterdam pun bisa diprediksi.
Pemain Jerman itu pindah ke Napoli dua bulan kemudian dengan status bebas transfer.
Komentar Ten Hag pada kala itu soal Younes pun cukup jelas.
“Ajax menjalani enam pertandingan tersisa dan saya hanya ingin pemain yang termotivasi 100 persen,” kata Ten Hag pada 2018 seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
“Banyak yang terjadi pada Amin dan soal dia musim ini, yang akan menentukan posisinya. Hanya saja Amin tidak memberi kesan bahwa dia fokus sepenuhnya bersama Ajax.”
“Saya dan Marc Overmars (direktur Ajax saat itu) sudah memberitahu dia kalau dirinya akan berlatih bersama Jong Ajax,” ucap Ten Hag lagi.
Baca Juga: Jika Cristiano Ronaldo Dilepas ke Chelsea, Man United Bisa Rugi Sendiri
Cristiano Ronaldo sendiri sebenarnya bukan tanpa harapan untuk bertahan.
Ia dan Ten Hag diperkirakan akan berbincang pada pekan ini, yang bisa jadi menentukan apakah karier sang megabintang akan bertahan atau tidak di Manchester United.
Erik ten Hag sendiri masih mau membuka pintu untuknya.
Namun, ia juga mengingatkan Cristiano Ronaldo bahwa sikapnya bisa membuat suporter jadi berbalik benci.
“Saya terbuka dengan kemungkinan itu. Seperti di pernyataan resmi klub, Cristiano Ronaldo adalah bagian penting skuad dan saya berharap dia kembali untuk sisa musim," ucap Ten Hag.
“Kami sama-sama ingin memenuhi ambisi di Manchester United. Saya tidak ingin kehilangan dia.”
“Saya ingin Cristiano Ronaldo jadi bagian skuad dan terlibat di semua pertandingan karena dia membawa dampak positif."
Baca Juga: Cara Licik Mbappe Singkirkan Neymar dari PSG, Manfaatkan Messi
“Cristiano Ronaldo harus sadar kalau dia akan dinilai dari sikapnya pada momen apapun, dan kelakuannya saat melawan Spurs,” kata Ten Hag.
“Dalam olahraga elite, hal yang penting adalah momen saat ini alih-alih usia atau reputasi. Sebagai pemain besar, sikapnya dinilai dari apa yang dia tunjukkan.”
“Itu hal yang wajar. Bukan cuma Cristiano, semua pemain juga harus tahu hal ini. Man United harus sadar sebagai tim, begitu juga dengan saya sebagai manajer,” tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar