Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dali Tahir: KLB PSSI Dinilai Tidak Tepat, Ikuti Saja Aturannya

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 25 Oktober 2022 | 20:05 WIB
Logo PSSI
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Logo PSSI
 
BOLASPORT.COM - Dalam catatan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) selama Tragedi Kanjuruhan, mereka merekomendasikan agar PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
 
Lantas apakah KLB bisa membuat sepak bola Indonesia lebih maju atau tidak?
 
Ketua Tim Penyusun Statuta PSSI, Dali Tahir, turut merespon dorongan untuk dilakukannya KLB PSSI pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
 
Menurutnya, ada kemarahan yang membuat beberapa pihak untuk segera menggelar KLB PSSI
 

Sebagai mantan praktisi sepak bola nasional, ia memahami tekanan itu.

Pria yang juga mantan anggota Komite Etik FIFA dan pendiri Liga Galatama itu sempat mengalami  berbagai momen krusial di PSSI
 
Dali Tahir menghargai pandangan banyak orang yang meminta PSSI harus segera menggelar KLB.
 
Meski begitu, ia kembali menanyakan apakah KLB PSSI bisa berdampak positif atau tidak.
 
Baca Juga: Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-20 Indonesia: Kalau Kehilangan Bola, Suka Berdiri Diam Saja

"Saya menghargai pandangan tersebut, tapi maaf, Ali Sadikin yang di KLB 1980-an awal, tidak membuat PSSI menjadi lebih baik."

"Nurdin Halid digempur, didemo selama delapan bulan, juga tidak membuat PSSI menjadi baik. Mengapa? Karena dasar penggulingan itu emosi yang berlebih," ucap Dali Tahir.
 
Dali Tahir mengajak melihat semua persoalan dengan jernih.
 
Ia juga ingin semua pihak untuk taat aturan. 
 
Salah satu tersangka itu yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
 
"Ada hukum positif. Kejarlah para pembuat masalah."
 
"Saat ini ada enam tersangka, apakah sudah cukup atau masih akan bertambah? Terus pantau itu," kata Dali Tahir.
 
Baca Juga: Shin Tae-yong Suka Pakai Formasi 3 Bek di Timnas Indonesia, Justin Hubner Akui Sudah Familiar

Ia menambahkan, ada hukum sepak bola yakni statuta FIFA dan PSSI.

Menurutnya, di sana diatur cara bagaimana mekanisme KLB.
 
 
Ketua Tim Penyusun Statuta PSSI, Dali Tahir
Istimewa
Ketua Tim Penyusun Statuta PSSI, Dali Tahir
 
"Taati itu dengan baik dan simpan emosi serta kemarahan di dalam saku."
 
"Ratusan korban Kanjuruhan itu harus dihormati, bukan dijadikan yang berbeda."
 
Baca Juga: Pelatih Calon Lawan Timnas Indonesia Akan Rindukan Park Hang-seo

"Karena, jangankan 134 jiwa, satu jiwa melayang tak akan sebanding ditukar dengan jabatan Ketum PSSI, jabatan Exco."

"Satu jiwa terlalu besar untuk ditukar dengan apa pun," tegasnya. 
 
Dalam hal ini, ia ingin mengajak semua pihak menghargai dan menghormati para korban dengan melangkah di jalur yang benar.
 
Dikatakan olehnya, jika melangkah dengan penuh emosi dan kemarahan, belum tentu juga dapat menghasilkan sesuatu yang terbaik.
 
Baca Juga: Pesan untuk Cristiano Ronaldo: Jangan Banyak Ngomong, Hormati Pelatih

Meski begitu, ia tetap berdoa untuk para korban yang wafat dan yang saat ini masih di rumah sakit.

"FIFA itu punya prinsip, apa saja boleh terjadi, tapi sepakbola tidak boleh mati."
 
"Jika ada yang marah dan ada yang berkomentar seperti mengusir FIFA, saya bertanya, apakah sepak bola hidup tanpa FIFA."
 
"Harus diingat bahwa pemilik sepak bola itu FIFA, hak patennya ada pada FIFA."
 
Baca Juga: Bagnaia pun Kesulitan Jelaskan Kerasnya Rivalitas dengan Bastianini pada MotoGP 2022

"Jika FIFA tidak menggap para pengurus PSSI itu untuk mundur, ya begitu fakta yang ada."

"Sekali lagi, bukan berarti kita ingin melupakan korban dan penelusuran kasusnya."
 
"Semua harus tetap berada dalam koridor hukum sepakbola," tegasnya. 
 


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X