BOLASPORT.COM - Malaysian Football League (MFL) mengurungkan rencana penggunanaan teknologi Video Assistant Refereee (VAR) di Liga Super Malaysia musim depan.
Penerapan VAR di Liga Super Malaysia sebenarnya sudah diwacanakan sejak lama.
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) bahkan sudah menyiapkan satu ruangan khusus untuk mengkaji penggunaan VAR.
Belum lama ini, VAR untuk pertama kalinya digunakan di Malaysia ketika final Piala AFC antara Kuala Lumpur FC versus Al Seeb, Sabtu (22/10).
Baca Juga: Nasib Liga 1 Masih Abu-abu, Madura United Teken Adendum Kontrak
Keberhasilan penggunaan VAR di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia rupanya mendapat sambutan antusias dari penggemar sepak bola Negeri Jiran.
Mereka pun berharap teknologi VAR bisa segera dipraktikkan di laga-laga krusial Liga Super Malaysia maupun Piala Malaysia.
Terdekat, VAR diharapkan bisa membantu kinerja wasit pada pertandingan final Piala Malaysia 2022.
Kendati demikian, CEO MFL, Stuart Ramalinggam mengatakan bahwa penggunaan VAR belum bisa dilakukan dalam waktu terdekat.
Kemuduhan infrastruktur stadion dan jaringan internet masih menjadi persoalan tersendiri.
Selain itu, menurut dia, penggunaan VAR akan membebani tim mengingat biayanya sangat mahal.
Baca Juga: Bos Persib Bicara soal Luis Milla Dibajak Klub Meksiko dan Rumor Bidik Striker PSM Makassar
Stuart juga menilai jika VAR diterapkan di Sadion Nasional Bukit Jalil untuk laga final Piala Malaysia itu tidak adil.
Dikatakannya, saat ini MFL bekerjasama dengan FAM untuk melakukan pendekatan dengan lebih meningkatkan kemampuan wasit.
Sehingga diharapkan dapat meminalisir kesalahan dalam laga-laga penting di liga domestik maupun Piala Malaysia.
"Masalah VAR ini tidak hanya untuk satu pertandingan tetapi juga melibatkan tindakan lain," ucapnya dikutip dari hmetro.com.
"Untuk menggunakan VAR seperti yang Anda tahu biayanya terlalu banyak dan fasilitas di stadion juga terbatas."
"Saat ini banyak pembicaraan internal yang dilakukan termasuk acara untuk wasit serta saran lain untuk meningkatkan kualitas pertandingan."
"Kalau hanya perlu digunakan di Stadion Nasional Bukit Jalil, tidak adil karena kita juga perlu melihat venue lain seperti di Kota Bharu (Stadion IV) dan Stadion Sultan Ibrahim (SSI)," katanya menambahkan.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar