BOLASPORT.COM - Presiden Joko Widodo dan Mensesneg Pratikno disebut tak pernah menyampaikan harapan agar Mochamad Iriawan tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Semua bermulai dari adanya pertemuan antara Mochamad Iriawan dengan Mensesneg Pratikno di Gedung Utama Kementrias Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Akibat pertemuan tersebut beberapa masyarakat menilai pihak Pemerintah mendukung Mochamad Iriawan tetap menjabat sebagi Ketum PSSI.
Akan tetapi hal itu langsung dibantah oleh Faldo Maldini selaku Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Faldo Maldini menegaskan baik dari Presiden Jokowi maupun Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapannya agar Mochamad Iriawan terus duduk sebagai Ketua PSSI.
Baca Juga: Ketum PSSI Mangkir dari Panggilan Polda Jatim, Lagi-lagi Alasannya Karena FIFA
"Kami ingin menanggapi pemberitaan setelah pertemuan Mensesneg Pratikno dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan," ujar Faldo dalam keterangan tertulis pada Jumat (28/10/2022), dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Kabar dari hasil pertemuan tersebut memunculkan berbagai pertanyaan dari pegiat sepak bola Tanah Air."
"Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapan agar Bapak Iriawan terus duduk sebagai Ketua PSSI."
"Kepemimpinan federasi semuanya harus mengikuti statuta FIFA dan mekanisme keorganisasian," tuturnya.
Lebih lanjut, Faldo menambahkan bila pemerintah tak memiliki hak untuk mendukung atau ikut campur soal kepengurusan PSSI.
Semua tak terlepas dari adanya statuta FIFA.
Sehingga terkait kepengurusan organisasi mutlak berada di tangan PSSI.
"Jadi klaim pemerintah berpihak dan mendukung untuk menjadikan seseorang Ketua PSSI atau melanjutkan jabatan Ketua PSSI tidak benar," tegas Faldo.
"Soal kasus hukum harus dituntaskan dengan seadil-adilnya."
"Semua yang bersalah harus di hukum, tanpa pandang bulu," ujarnya.
Baca Juga: Kata Ketum PSSI setelah Dipanggil ke Istana Negara
Sementara itu, Mochamad Iriawan sendiri menjelaskan bahwa pertemuan dengan Mensesneg hanya membahas terkait transformasi sepak bola Indonesia.
Pria yang sering disapa Iwan Bule ini menyebut jika sekarang tim transformasi sepak bola Indonesia sudah mulai bekerja.
"Kemudian, ya, memperbaiki sepak bola kedepannya, itu saja."
"Oh enggak, engak (Tragedi Kanjuruhan), acara transformasi sepak bola saja," kata Mochamad Iriawan.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar