BOLASPORT.COM - Rohmad Amrullah selaku Kuasa Hukum Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno, menilai kliennya tidak bisa disalahkan perihal jam penyelenggaraan laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada 1 Oktober 2022.
Waktu kickoff pertandingan ikut disalahkan sebagai faktor yang memperparah Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Ia menerangkan bahwa PT LIB selaku operator resmi Liga 1 sudah menjalankan tugasnya sesuai prosedur dengan menghormati batas-batas yang ada.
Perihal adanya penolakan perubahan jadwal pertandingan, PT LIB tidak bertindak sebagai pengambil keputusan akhir.
"Sifatnya bukan memutuskan secara mutlak itu, tidak," ujar Rohmad Amrullah dilansir dari Kompas.com usai mendampingi Sudjarno pada pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, Kamis (27/10/2022) malam.
Ia juga menerangkan PT LIB selaku operator sudah menerima usulan perubahan jadwal pertandingan dari Arema FC atas rekomendasi dari keamanan daerah.
Dalam usulan tersebut, Arema FC meminta supaya pertandingan digelar lebih sore pukul 15.30 WIB dari sebelumnya pukul 20.00 WIB.
Usulan tersebut kemudian diteruskan kepada pihak pemegang hak siar.
"LIB berkomunikasi terlebih dahulu, ada diskusi terlebih dahulu dengan broadcaster, memungkinkan tidak kalau misal tanding pada jam 15.30," lanjutnya.
"Ternyata, pada saat itu ada laga tapi saya lupa apa pertandingannya, kemudian (mereka) tetap meminta jam 20.00," terang Amrullah.
Baca Juga: Peringatan dari PSM Makassar, KLB PSSI Tak Boleh Dipaksakan
Respons pihak penyiar tersebut kemudian PT LIB teruskan lagi kepada panpel Arema FC, bahwa jadwal pertandingan tidak bisa dirubah.
Sebagai langkah tindak lanjut, PT LIB merekomendasikan kepada Panpel untuk berkomunikasi dengan pihak keamanan.
"Dari pihak LIB kemudian menyampaikan kepada panpel, tolong untuk dikomunikasikan dengan pihak kepolisian setempat," terangnya.
Rohmad Amrullah menegaskan kembali bahwa tanggung jawab PT LIB berhenti setelah memberikan rekomendasi dan saran.
Adapun kemudian pertandingan tetap dilaksanakan atau tidak dikembalikan kembali kepada panpel dan keamanan.
Baca Juga: Meski Liga 1 Ditunda, Gaji Skuad Borneo FC Tetap Aman dan Tidak Telat Dibayarkan
"Kami hanya saran coba optimalkan dengan pihak kepolisian dan ternyata pihak kepolisian memberikan rekomendasi, polda juga memberikan rekomendasi."
"Artinya panpel itu tidak akan jalan (menyelenggarakan pertandingan) kecuali atas rekomendasi pihak Kepolisian," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar