BOLASPORT.COM - Ajang Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi misi timnas Brasil untuk mengembalikan nama baik usai tercoreng dalam empat edisi terakhir.
Kiprah timnas Brasil usai menjadi juara di Piala Dunia 2002 tak pernah membuahkan hasil positif.
Pada Piala Dunia 2006, timnas Brasil yang waktu itu masih diperkuat oleh Ronaldo Nazario harus tumbang di tangan Prancis pada babak perempat final.
Gol Thierry Henry pada menit ke-57 memupus harapan timnas Brasil untuk lolos ke babak semifinal.
Empat tahun kemudian di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, timnas Brasil lagi-lagi harus tumbang di perempat final.
Kali ini aktor yang menghancurkan impian timnas Brasil untuk lolos ke babak semifinal adalah timnas Belanda.
Timnas Belanda sukses mengalahkan timnas Brasil dengan skor 2-1 di babak perempat final.
Setelah Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Brasil kedapatan menjdi tuan rumah untuk gelaran Piala Dunia 2014.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Qatar Terus Dikritik, Komite Penyelenggara: Tidak Ada Negara yang Sempurna
Bermain di rumah sendiri, Brasil mengusung target tinggi menjadi juara.
Akan tetapi, cita-cita itu tak terwujud usai Brasil keok 1-7 dari timnas Jerman di babak semifinal.
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, perjalanan Brasil harus terhenti di babak perempat final usai kalah 1-2 dari Belgia.
Empat hasil yang kurang apik dalam empat edisi terakhir Piala Dunia itu, telah membuat nama baik Brasil sebagai pemegang gelar juara terbanyak tercoreng.
Bahkan, membuat Brasil kadang tak masuk bursa kandidat untuk memenangan trofi Piala Dunia.
Oleh karena itu, gelaran Piala Dunia 2022 menjadi misi Brasil untuk mengembalikan nama baik dengan menjadi juara.
Cita-cita Brasil untuk menjadi juara di Qatar bisa terwujud jika melihat kualitas pemain yang ada di dalam skuad.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Legenda Nigeria Beri Pesan Khusus buat Wakil Afrika
Keberadaan sejumlah pemain bintang seperti Alisson, Ederson, Neymar, Thiago Silva hingga Vinicius Jr, bisa membuat Brasil jadi kampiun di Qatar.
Namun, jika mereka tidak berhasil di Qatar, paceklik gelar Piala Dunia Neymar dkk. akan berlanjut hingga 24 tahun pada saat 2026 tiba.
Hal itu akan menjadi kekeringan terpanjang kedua Brasil, setelah gelar Piala Dunia 1970 dan 1994.
Di sisi lain, jika jadi juara di Qatar, maka Brasil akan mematahkan dominasi tim-tim Eropa.
Sejak edisi 2006 hingga 2018, kontingen Eropa begitu dominan menjadi juara Piala Dunia.
Dimulai dari Piala 2006, timnas Italia berhasil menggondol gelar juara.
Kemudian di Piala Dunia 2010 dan 2014, timnas Spanyol dan Jerman yang jadi juaranya.
Adapun di Piala Dunia 2018, timnas Prancis yang keluar sebagai juara untuk memenangkan trofi keduanya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, FIFA.com |
Komentar