BOLASPORT.COM - Duel Inter Milan vs Sampdoria menjadi momen Dejan Stankovic pulang kampung sebagai musuh yang mesra dengan publik San Siro.
Lanjutan pekan ke-12 Liga Italia mementaskan duel Inter Milan vs Sampdoria yang sarat emosi bagi Dejan Stankovic.
Partai itu tersaji di markas Inter Milan, San Siro, Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Bagi Dejan Stankovic, San Siro ibarat rumah kedua yang pernah dia tempati hampir satu dekade (2004-2013).
Pria yang kini menukangi Sampdoria terhitung legenda favorit publik Nerazzurri.
Dengan balutan seragam Inter, Stankovic melalui 326 pertandingan lintas kompetisi dengan kontribusi 42 gol, 55 assist, serta segudang trofi.
Rincian gelarnya mencakup juara Liga Italia (5 kali), Coppa Italia (4), Piala Super Italia (4), serta Liga Champions (1) dan Piala Dunia Klub (1).
Baca Juga: Barcelona Vs Bayern Muenchen - Joan Laporta Nobar Laga Inter Milan, Rasanya seperti Disiksa
Stankovic, kini 44 tahun, termasuk anggota skuad treble Inter Milan asuhan Jose Mourinho pada 2010.
Setelah menjalani laga terakhirnya bersama Nerazzurri pada Maret 2013, dua tahun kemudian dia berkecimpung di dunia manajemen klub.
Stankovic sempat menjabat sebagai manajer tim Inter Milan di bawah kepemimpinan Roberto Mancini.
Namun, kiprahnya cuma semusim dalam posisi tersebut.
Pria Serbia yang kerap disapa Deki juga sempat menjadi tangan kanan eks pelatih lain Inter, Andrea Stramaccioni, di Udinese (2014-2015).
Selanjutnya, Dejan Stankovic mulai fokus membangun karier sendiri di dunia racik strategi.
Dia mengawalinya sebagai arsitek klub pertamanya di Serbia, Red Star Belgrade, pada 2019.
Setelah menjalani 134 pertandingan, Stankovic mundur pada Agustus 2022 seturut kegagalan Red Star lolos ke fase grup Liga Champions.
Pada 6 Oktober, pemilik tendangan geledek sewaktu aktif bermain itu membuka lembar kariernya kembali di Liga Italia.
Sempat digadang-gadang menjadi penerus Simone Inzaghi ketika dikabarkan dalam ancaman pemecatan, Stankovic bukan berlabuh ke Inter Milan.
Ia memilih Sampdoria sebagai klub Serie A pertama besutannya.
Baca Juga: Dejan Stankovic Resmi Latih Sampdoria, Debut Langsung Lawan 2 Alumni Treble Inter Milan
Pilihan yang membuat Stankovic tak dapat berkelit dari kesempatan bertemu orang-orang terdekatnya dulu sebagai musuh.
Ia melakoni debut di balik kemudi dengan menghadapi Bologna asuhan Thiago Motta, rekannya semasa memperkuat lini tengah Inter Milan.
Bentrokan dua gelandang legendaris Nerazzurri berakhir sama kuat 1-1.
Tak butuh waktu lama, sepekan kemudian Stankovic menjadi musuh bagi pelatihnya dulu, Jose Mourinho.
Bersama Samp, Deki menjamu AS Roma besutan Mou, di mana sang murid harus mengakui keunggulan gurunya dengan skor tipis 0-1.
Dalam sebuah momen emosional, Mourinho menghampiri Stankovic di lapangan, berbincang akrab, lalu mencium kepala mantan pemainnya itu. Bukti relasi mereka masih spesial.
José Mourinho is reunited with Dejan Stanković who was part of his treble winning squad at Inter Milan.
They go head-to-head as managers with Roma facing Sampdoria. ???????????? pic.twitter.com/b51inz398E
— EuroFoot (@eurofootcom) October 17, 2022
Kini Dejan Stankovic menghadapi momen reuni lebih besar dengan klub yang paling melekat dengannya. Di kandangnya pula.
Deki tak memungkiri pertandingan nanti akan sangat menguras emosi karena ibarat pulang ke rumah sendiri.
Akan tetapi, dia tetap menomorsatukan profesionalisme.
"Sebuah kebahagiaan bermain di San Siro. Tahun-tahun terbaik dalam hidup saya ada di Inter," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.
"Seperti yang fan Inter tahu, saya adalah pria yang setia, dan kini saya akan loyal kepada Sampdoria," imbuhnya.
Dejan Stankovic memang wajib menepikan sisi emosional demi mendongkrak Sampdoria keluar dari zona merah.
I Blucerchiati cuma mengemas 6 poin dari 11 laga dan berada di peringkat 18.
Namun, Stankovic sudah memberikan tanda kontribusi positif dengan dua kemenangan beruntun di lintas ajang, masing-masing atas Ascoli dan Cremonese.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it |
Komentar