BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, selangkah lagi mencetak sejarah pada Kejuaraan Dunia Junior 2022.
Ganda putri Indonesia tercatat belum pernah mampu menjadi juara sejak Kejuaraan Dunia Junior berdiri sejak 1992.
Kini kutukan itu berpotensi bisa dipatahkan lewat asa pasangan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari yang melangkah ke final.
Jalan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dalam meraih gelar terbuka usai sukses tampil gemilang di semifinal.
Mereka mengalahkan pasangan unggulan 15, Rui Kiyama/Kanano Muroya (Jepang) di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: French Open 2022 - Deja Vu Mimpi Buruk Indonesia pada Perempat Final
Kemenangan itu juga didapatkan Rachel/Trias lewat pertarungan tiga gim dengan skor akhir 12-21, 21-19, 21-14.
"Rasanya senang sekali," ujar Trias dikutip BolaSport.com dari PBSI.
"Bukan hanya karena kami menang dan ke final tapi tadi kami mampu lepas dari tekanan dan ketegangan," sambung Trias.
Rachel menjelaskan bahwa mereka juga sempat tegang dan kurang percaya diri pada gim pertama yang berakhir dengan kekalahan.
Namun mereka bisa segera bangkit dan mengendalikan permainan pada gim berikutnya.
"Kami tegang saat masuk lapangan tadi, banyak pikiran mengganggu. Kami juga merasa kurang yakin dengan kemampuan diri sendiri," ucap Rachel.
"Akibatnya di gim pertama mainnya tidak lepas, banyak out dan nyangkut net."
"Di gim kedua kami coba lebih fokus, lebih yakin dan ngotot. Kami juga bermain dengan banyak variasi dan pola yang kami mau. Dari situ sudah mulai menemukan ritmenya," cerita Rachel.
Pada gim penentuan meski pasangan Jepang sempat menyusul, Rachel/Trias masih bisa menjaga keunggulan.
Dominasi yang ditunjukkan pasnagan Indonesia tak terbendung hingga akhirnya bisa mengamankan kemenangan.
"Sempat terkejar setelah unggul jauh tapi kami tetap fokus untuk dapat poin demi poin. Semangatnya juga terus dijaga," kata Trias.
"Di gim ketiga kami melihat mereka menurun kondisinya. Itu kami manfaatkan untuk terus mengontrol permainan," timpal Rachel.
"Saya juga terus bilang ke Trias bahwa kami bisa dan lebih kuat dari mereka. Ayo terus berjuang habis-habisan!," ungkap Rachel.
Di partai final, Rachel/Trias akan ditantang Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge asal China.
Pasangan Negeri Tirai Bambu ini lolos setelah mengandaskan Kokona Ishikawa/Riko Kiyose 17-21, 21-13, 21-17.
Power yang besar dari sang lawan akan benar-benar diwaspadai Rachel/Trias.
"Mereka powernya besar dan mainnya terus menyerang. Ini akan kami waspadai dan antisipasi. Diskusi juga dengan pelatih apa strategi yang harus dimainkan," tutur Rachel.
"Kami sudah tidak sabar main di final, kami siap tampil habis-habisan. Tapi tetap tidak boleh terlalu excited," tutup Rachel.
Baca Juga: Takluk di Tangan Shesar, Lee Zii Jia Disarankan Keluar dari Zona Nyaman
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar