BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan dalam situasi ini sudah saatnya semua pihak bergandengan tangan membenahi sepak bola Indonesia. Karena ia percaya kekuatan akan datang dari persatuan.
Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan menggelar percepatan Kongres Luar Biasa (KLB) setelah ada dua anggotanya yakni Persebaya Surabaya dan Persis Solo bersurat.
Meski belum sesuai statuta PSSI yang mengharuskan paling sedikit setidaknya 50 persen anggota PSSI yang meminta baru KLB bisa dilakukan.
Namun, setelah rapat darurat dengan Komite Ekesekutif (Exco) PSSI dan mempertimbangkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang meminta PSSI menggelar KLB secepatnya.
Baca Juga: KLB PSSI Digelar agar Tidak Ada Perpecahan di Sepak Bola Indonesia dan Ingin Liga 1 Bergulir
Bahkan dalam rekomendasi TGIPF tersebut disebutkan bahwa pemerintah tak akan memberi izin kompetisi bergulir apabila belum digelar KLB.
Dengan begitu, PSSI mempercepat KLB demi memastikan kelanjutan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 musim ini.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bahkan mengharapkan dengan dipercapatnya KLB ini para pemangku kepentingan bisa memberi izin kompetisi bergulir.
Dalam unggahan Instagram pribadinya @moochamadiriawan84 mencurahkan isi hatinya terkait alasan PSSI mempercepat KLB.
Menurutnya hidup memang terkadang tak sesuai dengan harapan, tetapi akan selalu ada pembelajaran berharga.
“Hidup terkadang tidak memberikan banyak pilihan. Hidup juga terkadang penuh dengan ujian-ujian pembelajaran,” tulis Mochamad Iriawan sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadinya, Minggu (30/10/2022).
Akan tetapi, ia percaya bahwa setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan ke depannya.
Baca Juga: Berkaca Kasus Ratu Tisha, Shin Tae-yong Tak Akan Mundur Meski Iwan Bule Lengser
Begitu juga dengan kejadian memilukan yang terjadi di sepak bola Indonesia ini.
Sebagaimana diketahui, Tragedi Kanjuruhan menewaskan sedikitnya 135 orang dan menjadikan insiden kelam untuk sepak bola Tanah Air.
Namun, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengharapkan kejadian menyakitkan pada 1 Oktober 2022 itu bisa menjadi pembelajaran ke depannya.
Ia berharap sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi dan kejadian seperti tragedi Kanjuruhan tak akan terulang lagi.
Iwan Bule bahkan mengatakan dalam situasi kacau dan sulit ini seharusnya semua pihak saling bergandengan tangan.
Menurutnya dengan bergandengan tangan sepak bola Indonesia bisa berbenah lebih bagus lagi ke depannya.
Iwan Bule mengaku ia percaya apabila semua pihak bersatu maka sepak bola Indonesia bisa lebih baik dan langkah Garuda pun bisa terbang lebih tinggi.
“Namun, menyerah tidak ada dalam lembaran sejarah Indonesia. Karena di setiap pertanyaan, pasti ada jawaban di ujung jalan,” tulis Iwan Bule.
Baca Juga: Enggan Jadi Sosok Pengecut Jadi Alasan Iwan Bule Tolak Mundur dari Kursi Ketum PSSI
“Saya adalah orang yang percaya kekuatan akan datang dari semangat persatuan. Saya adalah orang yang meyakini, bahwa ujian bertubi akan membuat langkah Sepakbola Indonesia semakin tinggi,” lanjutnya.
“Inilah saatnya untuk kembali saling jaga, Inilah saatnya untuk kembali bersatu. Semua ini Demi Kejayaan Sepakbola Indonesia, Semua Ini Demi kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia.”
Kejadian ini memang memilukan untuk semua pihak, tetapi Iwan Bule tak lupa meminta agar timnas Indonesia terus semangat dan memberikan yang terbaik.
“Tetap terbang Garudaku!.”
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Instagram/@mochamadiriawan84 |
Komentar