Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Desakan KLB PSSI, Apa Akan ada Perubahan atau Sama Saja?

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 30 Oktober 2022 | 23:15 WIB
Ilustrasi PSSI atau logo PSSI.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ilustrasi PSSI atau logo PSSI.

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memilih bersedia menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Keputusan tersebut diambil setelah rapat Exco di kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022) malam. 

Meski secara resmi hanya dua klub yang bersurat ke PSSI yakni Persis Solo dan Persebaya, Iwan Bule memastikan pihaknya siap melakukan KLB.

Menurut pasal 34 statuta PSSI, untuk menuju KLB, dibutuhkan lima tahap.

Pertama, 2/3 dari 88 pemilik suara, harus setuju.

Kedua, adanya permintaan dari Exco.

Selain itu, dibutuhkan waktu paling cepat tiga bulan sejak diajukan.

Di samping itu, apa-apa yang akan dilakukan dituliskan dalam permintaan.

Baca Juga: Saddam Gaffar Mengerikan saat PSS Sleman Menang 14-0, Akui Masih Terhambat Cedera

KLB harus dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan.

Jika PSSI tidak juga menggelar KLB, maka anggota yang memintanya dapat mengadakan kongres sendiri sebagai upaya terakhir.

Untuk melancarkan semua, anggota bisa meminta bantuan AFC dan FIFA.

Anggota PSSI harus diberitahukan mengenai tempat, tanggal serta agenda sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal diadakannya KLB.

Baca Juga: Exco PSSI Haruna Soemitro Resmi Mundur dari Jabatannya

"Saya tidak ingin timbul keretakan di bawah. Saya menghindari perpecahan," kata Ibul pada saya beberapa saat setelah rapat Exco.

"Selain itu, saya juga tidak ingin ratusan ribu orang yang terlibat dalam sepakbola, tersandera," kata Komjen Pol purnawirawan itu yang membuat saya tersekat.

Alasan Iwan Bule mengamini KLB tak lain agar Kompetisi Liga 1 kembali berjalan.

Itu sebabnya, jika kompetisi tidak jalan, maka ratusan ribu tenaga kerja akan terhenti.

Baca Juga: Ketum PSSI Thailand Terancam Dipecat Jika Timnasnya Gagal Raih Emas di SEA Games 2023

Puluhan miliar rupiah juga akan terhenti.

Selain pemain, pelatih, ofisial, dan penonton, dalam lingkup kompetisi pergerakan keekonomian demikian dahsyat.

Nah, jika kompetisi terhenti, maka pengangguran akan bertambah.

"Terbayang betapa para tukang parkir, tukang asongan, pengemudi ojek, angkutan kota, tukang-tukang lainnya akan kehilangan mata pencaharian," katanya lagi.

Baca Juga: Iwan Bule Ajak Semua Pihak Pihak Bergandengan Tangan Demi Sepak Bola Indonesia

Menurut Ibul, tidak sedikit pun dia ingin mempertahankan kedudukannya.

"Tidak ada yang abadi. Jangankan jabatan, nyawa kita pun tak bisa kita pertahankan."

"Jika waktunya telah tiba, kita pun akan dijemput kematian," tutur Ibul.

Sementara itu, rasa duka dan rasa hormat Ibul kepada para korban, tidak akan pernah berkurang sedikit pun.

Baca Juga: Dua Anak dari Shin Tae-yong Ikut TC Timnas U-20 Indonesia di Turki

"Sungguh, ini menjadi satu pengalaman yang tak akan pernah bisa saya tanggalkan," ujar Ketum PSSI yang sesungguhnya akan berakhir jabatannya tahun depan.

PSSI sendiri sudah mengirimkan surat permohonan B ke FIFA.

Dalam surat tersebut disebut bahwa surat resmi permintaan KLB baru dua, tapi tekanan untuk KLB dari banyak pihak begitu besar.

Disebutkan pula, tekanan untuk KLB disebabkan oleh salah satu butir keputusan tim TGIPF bentukan pemerintah.

Baca Juga: Kesan The Jakmania Jumpa Hanno Behrens dan Abdulla Yusuf di Persija Official Store

Sebagai anggota FIFA, PSSI bermohon agar induk federasi sepakbola dunia itu mengizinkan terselenggaranya KLB.

Namun, mantan anggota Komite Etika FIFA Dali Tahir menilai desakan KLB seperti ini bukan pertama kali terjadi di PSSI.

"Model desakan seperti ini bukan yang pertama kali."

"Ali Sadikin, dikudeta. Lalu, Nurdin Halid (NH) didemo, tidak tanggung-tanggung 11 bulan, 2010-2011. Demo yang jelas-jelas dikoordinir," kata Dali Tahir, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga: Pengakuan Unik Wisatawan Jepang soal Persija dan Timnas Indonesia

Bahkan menurutnya di jaman Nurdin Halid, sampai ada PSSI tandingan, buntut tak gamangnya Ketua Umum PSSI saat itu untuk menggelar KLB.

Sayang, Dali Tahir mengatakan jika KLB PSSI di era Nurdin Halid pun nyatanya tak mengubah federasi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

"Sedihnya, PSSI tidak juga bisa bangkit. Saya tidak ingin menuding saat ini sama dengan 2010-2011."

"Tapi, sebagai orang tua yang selama 40 tahun berkecimpung di sepakbola dalam negeri dan luar negeri, hanya mengingatkan PSSI pernah mengalami hal seperti itu," tuturnya.

Baca Juga: Duka Cita Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk Tragedi Itaewon

"Jika memakai pepatah lama 'Keledai saja tak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali'."

"Artinya, sebodoh-bodohnya orang, ia tak akan mengulang kesalahan sebelumnya," tutup Dali Tahir yang juga merupakan Ketua Tim Perumus Statuta PSSI tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P


Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
29
58
3
Nottm Forest
29
54
4
Chelsea
29
49
5
Man City
29
48
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
29
47
8
Fulham
29
45
9
Aston Villa
29
45
10
Bournemouth
29
44
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
27
60
2
Real Madrid
28
60
3
Atlético Madrid
28
56
4
Athletic Club
28
52
5
Villarreal
27
44
6
Real Betis
28
44
7
Mallorca
28
40
8
Celta Vigo
28
39
9
Rayo Vallecano
28
37
10
Sevilla
28
36
Klub
D
P
1
Inter
29
64
2
Napoli
29
61
3
Atalanta
29
58
4
Bologna
29
53
5
Juventus
29
52
6
Lazio
29
51
7
Roma
29
49
8
Fiorentina
29
48
9
Milan
29
47
10
Udinese
29
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X