BOLASPORT.COM - Penyerang Persib Bandung, David da Silva, berharap Liga 1 2022/2023.
Seperti diketahui, kompetisi sepak bola kasta tertinggi ti tanah air ini berhenti sejak sebulan lalu pasca Tragedi Kanjuruhan.
Selain Liga 1, semua kompetisi baik Liga 2 dan Liga 3 dihentikan sementara sambil PSSI merumuskan perbaikan dari semua aspek agar peristiwa tersebut tidak terulang.
Baca Juga: Curhatan Suporter Persib Seusai Disambut Pendukung Persija di Jakarta
Terkait hal ini, David da Silva memiliki pandangannya tersebut.
Dia menjelaskan jika Tragedi Kanjuruhan membuat semua orang berduka karena ada ratusan korban meninggal pada laga Arema FC vs Persebaya.
Namun, perlahan harus mulai dipikirkan nasib kompetisi Liga 1 karena hal ini terkait dengan kehidupan bagi banyak orang.
“Menurut opini saya, kami harus kembali bermain dan memikirkan keluarga. Tentu saya merasa sedih karena terjadi insiden seperti ini, ini duka sepak bola di dunia,” ujar DDS.
“Kami harus melanjutkan ini dan memastikan apa yang terjadi di Malang tidak terjadi lagi."
"Semua harus memikirkan bahwa sepak bola itu adalah sumber kehidupan dan tidak bisa dihentikan,” kata David da Silva dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Kata Pemain Timnas Moldova Soal Duel dengan Timnas U-20 Indonesia
Pemain asal Brasil ini meminta semua pihak harus berkaca dari pandemi covid-19.
Saat itu kompetisi sepak bola di tanah air harus vakum lebih dari satu tahun.
Namun, perlahan bisa digelar dengan beberapa aturan-aturan khusus demi kelancaran kompetisi.
“Sepak bola jangan berhenti, karena semua harus memikirkan juga mereka yang bekerja di bidang ini, termasuk kalian (wartawan) yang tentunya punya pekerjaan untuk dilakukan."
“Semua juga tahu, sebelumnya Covid-19 membunuh banyak orang, tapi pekerjaan harus terus dilanjutkan, semuanya perlu bekerja,” tambahnya.
Baca Juga: Jelang Hadapi Timnas U-20 Indonesia, Pelatih Moldova Ungkap Satu Masalah
Da Silva menambahkan jika kompetisi terlalu lama akan menimbulkan masalah di masa depan.
Salah satunya adalah pemotongan gaji saat tidak ada kompetisi.
“Semua harus memikirkan keluarga, semua butuh makan, dan semua yang perlu uang atau upah tentunya harus terus bekerja."
"“Saya rasa liga dihentikan dan harus ada pemotongan gaji tentunya itu akan menjadi masalah besar, bukan hanya untuk pemain, tapi untuk semua klub."
"Menurut opini saya, kehidupan harus dilanjutkan,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar