BOLASPORT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, tetap menghormati Juventus meski lawannya tersebut tengah pesakitan.
Juventus menjamu Paris Saint-Germain dalam keadaan setengah mati rasa.
Hal tersebut disebabkan oleh status Juventus yang telah tersingkir dari Liga Champions musim 2022-2023.
Koleksi tiga poin Juventus dalam lima laga Liga Champions tidak cukup membawa mereka finis pada posisi dua besar grup H.
Juventus bahkan bisa finis di dasar klasemen jika Maccabi Haifa meraih poin saat melawan Benfica di laga lain.
Kondisi serba pesakitan Juventus sebenarnya memberi keuntungan bagi Paris Saint-Germain.
Pasukan Christophe Galtier bisa meraih kemenangan dengan mudah jika menilik kondisi lawan.
Christophe Galtier sendiri enggan bersikap jemawa dan memilih rendah hati jelang pertemuan keduanya.
Baca Juga: Juventus Gugur di Liga Champions dan Belum Pasti ke Liga Europa, Allegri Cuma Bisa Marah
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | DAZN.com |
Komentar