BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia hampir saja kembali menjadi pecundang Fabio Quartararo dalam perburuan gelar juara MotoGP. Namun, kebangkitan luar biasa di paruh musim kedua memberinya kesempatan kedua untuk penebusan.
Sepanjang sejarah MotoGP, tidak pernah ada pembalap yang berhasil memangkas selisih 91 poin untuk menjadi juara dunia MotoGP.
Akan tetapi, Francesco Bagnaia berhasil melawan takdir ketika membalikkan situasi antara dirinya dan sang rival terbesar sekaligus juara bertahan MotoGP, Fabio Quartararo.
Momentum bagus yang kembali hadir tepat sebelum paruh musim dilanjutkan Bagnaia untuk membawanya naik ke puncak klasemen.
Di sisi lain, Quartararo justru terjebak dalam tren negatif sejak kompetisi dimulai kembali di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Baca Juga: Tapak Tilas Bagnaia Vs Quartararo pada MotoGP 2022 (Bagian 1): Saat Semesta di Belakang Petahana
12. MotoGP Inggris Raya
Kesialan Quartararo berlanjut pada MotoGP Inggris. Kecelakaan bersama Espargaro yang disebabkannya di Belanda membuahkan penalti lap panjang yang menuai pro dan kontra.
Bagnaia tidak jauh lebih baik. Kasus kecelakaan tunggal di bawah pengaruh alkohol saat libur musim panas membuat pembalap yang dikenal kalem menjadi gunjingan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar