BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kembali menjalani pemeriksaan dalam kasus tragedi Kanjuruhan di Mapolda Jatim, Kamis (3/11/2022).
Dalam pemeriksaan tersebut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu membawa setumpuk dokumen sebagai bukti pendukung.
Pemeriksaan berlangsung lebih dari 5 jam, sejak sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Pengaruh Negatif Terhentinya Liga 1 2022-2023 untuk Timnas Indonesia
Ini merupakan pemeriksaan kedua yang tertunda. Pemeriksaan Iwan Bule seharusnya dilaksankan pada Kamis (27/10/2022).
Akan tetapi, ia tidak datang dan meminta pergantian jadwal karena alasan harus menghadiri rapat PSSI dan federasi sepakbola dunia, FIFA.
"Kami memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Timur, karena minggu lalu kami tidak bisa hadir karena ada agenda rapat Piala Dunia," ujar Iwan Bule dikutip dari kompas.com.
"Alhamdulillah selain menjalani pemeriksaan tambahan, kami serahkan dokumen-dokumen pendukung," katanya menambahkan.
Ahmad Riyadh, selaku kuasa hukum Iwan Bule mengatakan bahwa kliennya mendapatkan sekitar 35 pertanyaan tambahan.
Pernyataan itu meliputi fungsi PSSI, fungsi sebagai regulator, hingga seputar kompetisi hingga penanggung jawab pertandingan.
"Pertanyaan sebanyak 34 sampai 35. Soal pendalaman mengenai peran dan fungsi PSSI, pendalaman mulai peran fungsi PSSI, bagiannya sebagai regulator, sebagai operator siapa, sebagai pelaksana apa mulai awal sampai akhir, penanggung jawab kompetensi, penanggung jawab pertandingan siapa," ujarnya Ahmad Riyadh.
Baca Juga: Hasrat Makan Konate untuk Buktikan Diri di Timnas Mali
Lebih lanjut, Ahmad Riyadh menjelaskan isi dokumen-dokomen yang diserahkan Iwan Bule kepada Polisi.
Dokumen itu merupakan fakta dan bukti yang menguatkan Mochamad Iriawan saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan penyidik.
Adapun dokumen-dokumen tersebut berisi Surat Keputusan, surat resmi yang menyoal edukasi klub, bisnis, protokol kesehatan, serta imbauan-imbauan lain yang mendukung kelancaran kompetisi dan pertandingan.
"Ada 2 dokumen, jadi SK PSSI yang dahulu sudah ada, yang workshop dilakukan PSSI kepada panpel, klub, kepada kesehatan, kepada bisnis, ada semua," ujar Ahmad Riyadh.
"Bagaimana edukasi kepada klub mulai awal sampai akhir sebelum pertandingan," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas |
Komentar